Ridwan Fauzi
Ridwan Fauzi Freelancer

Penulis Paruh Waktu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Perjuangan dan Makna Puasa Ramadan Pada Masa Hindia Belanda

15 Maret 2024   15:48 Diperbarui: 15 Maret 2024   15:48 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan dan Makna Puasa Ramadan Pada Masa Hindia Belanda
Input sumber gambar ( detik.com )

Di tengah penderitaan dan kesulitan yang mungkin dialami sebagai akibat dari penjajahan, puasa Ramadhan memberikan umat Muslim harapan dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik. Dengan memperkuat iman dan kesabaran melalui ibadah puasa, umat Muslim memelihara semangat perjuangan dan optimisme dalam menghadapi masa-masa sulit.

Dengan demikian, puasa Ramadhan di masa penjajahan tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga simbol perlawanan, solidaritas, dan ketahanan spiritual bagi umat Muslim yang hidup di bawah tekanan penjajah. Praktik ini memperkuat identitas dan keberanian dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, serta memperkokoh persaudaraan di antara sesama umat Muslim dalam menghadapi tantangan yang dihadapi bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun