Ramadhan yang Empat (Selesai)
Lahirnya Republik Indonesia hari ini, karena washolcant-washolcant terdahulu sungguh-sungguh menjaga amanah. Apa amanah yang dititipkan kepada mereka? Sebuah amanah yang terlihat sederhana bahkan dianggap sebagai qudrat seorang wanita yaitu mengurus rumah tangga. Sebuah rumah tangga akan memberikan makna yang berarti.
Washolcant yang telah memutuskan untuk menjadi seorang isteri sadar betul apa yang harus ia lakukan. Bukan sekedar berbagi cerita sepanjang hayat, akan tetapi dia harus dapat menjadikan bulir-bulir keringat asmara menjadi generasi-generasi yang bersiaga selalu untuk agama, bangsa dan negaranya. Di sinilah letak amanah itu.
Keempat Nyaman: Rumah kecilmu adalah sorgamu, karena di rumah ada Washolcant yang selalu menanti dengan setia dan dengan keridahan yang tanpa pamrih. Siapapun yang berada dalam rumah mereka akan selalu merasa nyaman. Anak-anak akan tumbuh dan berkembang mengikuti zamannya, karena mereka dalam lingkungan yang memberikan kenyamanan plus kasih dan sayang seorang Washolcant. Maka wajarlah kalau ada hadits nabi soal pembentukan karakter sangat tergantung pada lingkungan dimana ia lahir dan dibesarkan.
Hadits yang sangat popular ini menjelaskan bahwa setiap anak yang lahir di atas dunia ini dalam keadaan suci (tabularasa) "Fa abwabuhu" yang ana terjemahkan sebagai lingkungan yang akan membetuk watak dan karakternya bahkan juga keyakinannya. (Hadis diriwayatkan A-Baihaqi). Walaupun begitu watak dan karakter adalah dua hal yang berbeda, dengan potensi ini para washolcant membekali anak-anak mereka dengan ilmu, maidhah hasanah, amanah dan nyaman. Dengan Ramadhan yang empat ini, Insya Allah engkau akan mendapatkan hidupmu lebih barokah dan berguna bagi yang lain, mereka begitu inklusif
Meminjam bahasa para bijak sebelum mengakhiri tulisan ini, sebagai bahan renungan kita meniti hidup ini, semoga tulisan ini berguna bagiku dan juga para pembaca.
"Sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi lainnya"
Lamahora, 14 Maret 2024