Pangrango
Pangrango Penulis

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pengalaman Mudik Bebas Rewel dengan Kereta Api Bersama Si Kecil

24 April 2022   23:45 Diperbarui: 24 April 2022   23:55 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Mudik Bebas Rewel dengan Kereta Api Bersama Si Kecil
Mudik (Koleksi pribadi)

Yeayyy... akhirnya Lebaran ini mudik setelah dua hari raya Idulfitri di rumah saja. Pulang ke kampung halaman kali ini berbeda bagi aku, karena personel-nya bertambah. Ada anak ketiga yang berusia sembilan bulan. Jadilah, kami berlima.

Kakak dan Abang sangat excited, karena mudik artinya bermain bagi mereka. Selama tinggal di kota, mereka tidak boleh main air hujan. Aku selalu berkata, "Nanti main hujannya di rumah Mbah! Mau sepuasnya juga sok aja!". 

Aku tidak khawatir mereka main hujan-hujanan karena lahan yang luas. Mereka bisa kejar-kejaran. Kemudian kualitas air hujan yang lebih bersih. 

Selain itu, pulang kampung berarti ikut simbah ke sawah. Mereka suka main di kali sekedar melempar-lempar batu. Kemudian suka melihat telur siput air. Warna pink yang menempel di rerumputan sungguh ajaib bagi mereka.

Nah, dari Bandung ke Klaten pilihan kami menggunakan moda kereta api. Bukan tanpa alasan. Transportasi publik ini nyaman dan ramah anak. Sejak anak pertama, aku memang memilih kereta api sebagai sarana yang mengantar kami silaturahmi kepada sanak saudara.

Di dalam kereta api, seenggaknya anak yang memang aktif, bisa berjalan di sepanjang gerbong. Saat kereta berhenti pun bisa keluar sebentar jalan-jalan sehingga anak tidak jenuh dan rewel.

Untuk keperluan buang air pun sudah tersedia toilet yang bersih, lengkap dengan tisu dan air. Di setiap ujung gerbong pun ada toilet ini. Begitu pula dengan anak yang identik ngemil. Gerbong makanan siap memenuhi kebutuhan si kecil.

Seringkali saat mudik, anak banyak drama. Apalagi jika perjalanan butuh waktu lama. Namun, alhamdulillah dari anak pertama, si kecil tak pernah rewel selama di kereta api. 

Ini tips si kecil bebas rewel selama di kereta api berdasarkan pengalaman aku:

Komunikasikan dengan si kecil 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun