Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Pustakawan

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Jangan Biarkan Bukbermu Kehilangan Esensinya

6 April 2023   08:59 Diperbarui: 10 April 2023   13:00 2608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Biarkan Bukbermu Kehilangan Esensinya
Ilustrasi berbuka puasa di bulan Ramadhan. (sumber: SHUTTERSTOCK/Odua Images via kompas.ocm)

Lebih baik berbicara dengan santun dan ramah kepada semua orang yang hadir, sehingga suasana menjadi lebih nyaman.

3. Menghindari gosip dan fitnah Selain berbicara dengan sopan, menghindari gosip dan fitnah juga menjadi hal yang penting saat bukber. 

Jangan sampai hal-hal yang tidak penting dan kurang baik dicampurkan dalam obrolan saat bukber. Sebaliknya, obrolan yang baik dan bermanfaat bisa membantu mempererat silaturahim.

4. Menghargai perbedaan Setiap orang memiliki perbedaan, baik itu dalam agama, suku, maupun budaya. Oleh karena itu, menjaga esensi silaturahim juga berarti menghargai perbedaan. 

Jangan sampai perbedaan tersebut menjadi alasan untuk menjauhkan diri dari orang lain atau bahkan membuat permusuhan. Lebih baik saling menghargai dan saling menghormati.

5. Kurangi penggunaan smartphone perhatikan teman-teman yang sedang bicara. 

6. Jangan terlalu banyak mengambil foto yang mengalihkan fokusmu. Berfotolah sekedarnya saja agar nilai silaturrahim kamu dapatkan.

Dalam menjaga esensi silaturahim saat bukber, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti datang tepat waktu, menjaga sikap sopan, menghindari gosip dan fitnah, menghargai perbedaan, dan berbagi makanan. 

Dengan menjaga hal-hal tersebut, diharapkan hubungan antar sesama manusia akan semakin erat dan harmonis, serta menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Selain itu, yang paling penting adalah menghindari penggunaan smartphone yang terlalu berlebihan. Jangan sampai duduk dan makan di tempat yang sama, tetapi perhatian justru ke smartphone masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun