Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buat Anak Kok Coba-Coba, Membujuk Belajar Puasa Dengan Gadget, Biar "Kuat" Puasa?

30 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 1 April 2024   18:09 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buat Anak Kok Coba-Coba, Membujuk Belajar Puasa Dengan Gadget, Biar  "Kuat" Puasa?
Ilustrasi anak main gadget biar lupa puasa sumber gambar bp guide

Konten yang bisa mengganggu fokus dan konsentrasi ibadah selama bulan Ramadan. Dan kualitas ibadah kita malah bisa terganggu.

Daripada merenung atau membaca Al-Quran, kita malah terjebak dalam gulungan berita dan konten yang tidak bermakna.

Akibatnya tentu saja banyak waktu yang terbuang percuma daripada digunakan untuk beribadah, belajar, atau berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman.

Dan selama puasa, meski tidurnya orang puasa itu bernilai ibadah pun, karena gadget gangguan terhadap ritme tidur juga dialami oleh sebagian besar dari abak-anak kita.

Penggunaan gadget hingga larut malam bisa mengganggu pola tidur, yang mempengaruhi kualitas ibadah dan produktivitas anak-anak di siang hari,yang akan disambung dengan aktifitas yang sama bersama gadgetnya.

Bagaimana Mengatasi Ketergantungan Anak Pada Gadget Selama Puasa?

Rasanya sulit sekali, apalagi sebagian besar anak-anak kita sekarang ini telah kecanduan, tapi idealnya memang ada langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi, tapi membutuhkan komitmen orang tuanya untuk mengendalikannya.

Bukan sepenuhnya dilarang tapi bisa mengaturnya dengan mulai dari menetapkan waktu khusus untuk menggunakan gadget. Teman saya menetapkan syarat setelah selesai beribadah, shalat dan mengaji serta bebersih rumah sekedarnya barulah bisa bermain gadget.

Ternyata cukup ampuh meskipun mungkin tidak bisa diterapkan dengan mudah pada anak-anak lainnya. Tujuannya agar tetap disiplin dalam mematuhi jadwal tersebut.

Orang tua jugabisa mengatur notifikasi, karena dengan menonaktifkan notifikasi dari aplikasi platform tertentu di dalam gadget bisa menghindari gangguan yang tidak perlu dan mempertahankan fokus selama beribadah.

Terutama untuk membatasi konten yang bersifat negatif. Sebaliknya, ikuti akun-akun yang memberikan konten yang positif, mendidik, atau menginspirasi.

Dan jika memungkinkan sesuai dengan komitmen kita terhadap anak-anak, juga mendampingi atau membimbing untuk memanfaatkan platform khusus seperti bacaan surat pendek yang interaktif via gadget, diantara selingan bermain gameonline dan lainnya.

Akan lebih baik jika kita manfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat secara langsung, bukan melalui layar ponsel. Bentuk quality time ini selain bisa memperkuat hubungan sosial, tetapi juga memberikan keberkahan yang lebih besar.

Dan orang tua bisa melakukan Self-Reflection dan evaluasi untuk mengontrol anak-anak dalam menggunakan gadget, sehingga dengan sedikit kebebasan bermain gadget selama ramadan tetap ada hikmah dan pembelajaran yang bermanfaat tentang agama yang bisa dinikmatianak-anak.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun