Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ketahui Apa Saja 7 Pertanda Puasa Ramadan Kita Berhasil?

21 April 2024   11:19 Diperbarui: 21 April 2024   12:53 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketahui Apa Saja 7 Pertanda Puasa Ramadan Kita Berhasil?
Ilustrasi berpuasa saat ramadan dan godaanya sumber gambar freepik-adua-orami.co.id

Jadi ada dua hal yang membuat orang berpuasa menjadi sehat. Pertama,sehat karena selamapuasa mendukung proses tubuh bekerja sesuai prosedur. Sehingga terjadi proses penyehatan tubuh, mulai dari peluruhan racun di dalam tubuh (detoksifikasi), peremajaan sel-sel (rejuvenasi) dan penyeimbangan kembali sistem kesehatan (stabilisasi).

Berikutnya yang kedua, dengan tetap menjaga ritme pola hidup sehat seperti saat ramadan, menjaga keseimbangan dan kestabilan kesehatan kita, melalui pembiasaan atau internalisasi pola hidup sehat seperti saat berpuasa ramadan.

Kedua; Lebih Bisa Menahan Emosi. Karena puasa juga menjadi cara kita meredam emosi, apalagi saat lapar dan haus yang rentan godaan emosional.

Emosi adalah wujud dari ego kita. Itulah mengapa apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang berpuasa (dengan mengulang ucapannya dua kali)." (HR. Al-Bukhari No. 1894; HR. Muslim No. 1151).

Ketiga; Pikiran Menjadi Lebih Jernih. ini ada kaitanya dengan dua hal di atas. Pikiran jernih karena makan tak berlebihan dan tidak menganggu kerja otak karena mengantuk. Dan emosi yang dikendalikan karena hanya akan merusak mood atau suasana jika dituruti.

Pikiran jernih mengantarkan kita pada orientasi yang positif. Apalagi saat ramadan. Jadi dengan usainya ramadan mestinya pikiran kita menjadi lebih jernih dan tenang.

Keempat; Menjadi Pribadi yang Lebih Bijak. Ketika  pikiran kita jernih, kita bisa memandang persoalan dengan lebih bijak. Menjadi bijak menurut penceramah tersebut tidak bisa dipaksa. Karena munculnya kesadaran,  keikhlasan dan keimanan yang terbentuk selama menjalani puasa ramadan.

Ketika kita berpuasa tanpa paksaan, tapi karena ikhlas, jejak itulah yang mestinya terbawa hingga kita usai ramdan dan masuk dalam kehidupan dalam 11 bulan selain ramadan. Dan inilah tantangan berat sesungguhnya.

Kelima; Hati Kita Menjadi Lebih Peka dan Lembut.  Apakah kita merasakan hal tersebut setelah ramadan?. Semakin peduli dan peka dengan kondisi orang lain di sekitar kita. Karena ternyata itu juga pertanda kita semakin bertaqwa.

Keenam; Ibadah Kita Menjadi Lebih Penuh Makna. Kebiasaan mengontrol diri selama berpuasa, jika ter-internalisasi dengan baik akan menjadi bagian dari keimanan kita yang makin menguat.

Atas dasar itu ada dua hal yang menjadi kebiasaan baru kita yang positif. Pertama, menguatkan keyakinan pada Tuhan, dan Kedua, membiasakan kita menjaga kestabilan ibadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun