RAMADAN

Potret Berbagai Takjil di Jalanan: Kebaikan yang Menghangatkan Hati

15 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 15 Maret 2024   23:38 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Berbagai Takjil di Jalanan: Kebaikan yang Menghangatkan Hati
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan momentum yang sangat di tunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia. Ramadhan bukan hanya sekedar menahan lapar dan harus dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga momen untuk berbagi dengan sesama dalam bentuk takjil

Di bulan suci Ramadhan, suasana kebersamaan dan kepedulian semakin terasa. Setiap sore menjelang berbuka puasa, potret berbagi takjil pun menghiasi berbagai sudut. Mulai dari sudut jalan para dermawan sangat antusias menyiapkan takjil untuk dibagikan kepada mereka yang berpuasa.

Di setiap sudut kota, terlihat deretan pedagang kecil yang menjajakan berbagai macam takjil, mulai dari kurma, kolak, hingga es buah. Namun, yang membuat Ramadhan menjadi begitu istimewa adalah adanya inisiatif dari masyarakat untuk berbagi takjil secara gratis kepada siapa pun yang membutuhkan, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.

Potret berbagi takjil di jalanan menjadi cerminan dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih kental di tengah-tengah masyarakat. Para dermawan rela menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk menyiapkan takjil, baik itu dengan memasak sendiri di rumah atau menyumbangkan dana agar takjil dapat disalurkan kepada yang membutuhkan.

Tidak hanya memberikan bantuan secara material, berbagi takjil menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama. Di balik berbagi takjil gratis, terselip kehangatan dan senyuman tulus yang mampu menghangatkan tali persaudaraan antar sesama. Momentum berbagai takjil  mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan saling berbagi yang menjadi bagian penting dalam menjalani kehidupan sebagai umat manusia, semoga apa yang kita perbuat di bulan ramadhan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun