Rivaldi Darmawan
Rivaldi Darmawan Freelancer

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Komat-kamit Kang Bahar Preman Pensiun

15 Mei 2020   13:30 Diperbarui: 15 Mei 2020   14:44 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komat-kamit Kang Bahar Preman Pensiun
Official Preman Pensiun RCTI

Antara Dzuhur dan Ashar

Memasuki waktu dzuhur menjadi pertanda kita menginjak usia remaja dimana berbagai kewajiban ibadah menjadi hal mutlak yang harus dikerjakan. Kalaupun  alpha dalam menjalankan kewajiban-Nya, kita harus rela mengantongi pelanggaran berupa dosa.

Banyak pelanggaran etika yang sedang kita temui di usia ini, contoh kecil ketika kita tak dikasih uang jajan memaksa kita untuk menggunakan ide kreatif (kere tapi aktif), alhasil pohon mangga tetangga menjadi sasaran. 

Terlepas dari hal itu, kawanan usia muda sering dijuluki sebagai agent of chage mungkin berkat ide nyelenehnya yang dinilai konstruktif mampu melakukan perubahan terhadap dunia.

Setelah dirasa cukup untuk bergembira dimasa remaja. Seseorang dihadapkan dengan waktu ashar, pertanda dimulai babak baru dalam menata hidup mulai dari A sampai Z. Membentuk keluarga, mencari pekerjaan, dan mengurus rumah menjadi hal yang tak dapat dihindari di usia ini. 

Karena bertambah beratnya beban tanggung jawab yang sedang dipegang, membuat seseorang menjadi pelanggan Apotek hanya untuk sekedar membeli obat sakit  kepala. Pada intinya fase ini seseorang banyak dipusingkan dengan berbagai hal yang menjadi beban tanggung jawabnya.

Antara Magrib dan Isya

Begitu cepatnya kehidupan membuat seseorang memasuki waktu magrib, pertanda akan menjalani usia tua. Fase kehidupan ini disebut masa injury time. Istilah yang akrab dengan dunia sepak bola tersebut menandakan kedua kesebelasan akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, atau boleh dibilang berjuang sampai titik darah penghabisan. 

Sehingga dalam usia ini seseorang akan menjadi abdi illahi ulung yang taat beribadah kepada sang pencipta. Maka tak jarang jikalau memasuki waktu sholat kita sering digerakkan oleh lantunan adzan yang dikumandangkan sesepuh senior  dengan suara khasnya yang menandakan seruan untuk sholat.

Seperti rutinitas dalam sirkuit balap yang serba cepat, pun juga demikian dengan kehidupan. Kalau waktu shubuh diibaratkan dengan kelahiran dan isya' sebagai kematian, maka tak butuh waktu lama untuk menuju isya setelah seseorang berjibaku pada fase magrib. Karena pada dasarnya jeda antara magrib dan isya adalah waktu yang singkat. 

Kyai kampung yang sering memimpin kami tahlil didesa sering mengatakan bahwa "Urip mung sekedar mampir ngombe". Begitulah kiranya, semua yang bernyawa akan pensiun dari kehidupan yang tidak diketahui kapan datangnya, toh kita juga gak bisa main petak umpet dengan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun