Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Tentara

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Lebih Dari Sekadar Hidangan Lebaran

24 April 2024   22:27 Diperbarui: 24 April 2024   22:43 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih Dari Sekadar Hidangan Lebaran
sumber: detik.com

Lebaran adalah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, tradisi yang khas pada hari raya ini adalah ketupat. Namun, lebih dari sekadar semangkuk ketupat di meja makan, Lebaran seharusnya memiliki makna yang mendalam.

1. Kedalaman Tradisi Lebaran Ketupat

Ketupat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol kebersamaan dan keikhlasan.

2. Proses Pembuatan Ketupat yang Mewakili Kebesaran Rasa

Proses pembuatan ketupat membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Ini mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan keuletan dalam menjalani hidup.

3. Keanekaragaman Budaya dalam Variasi Ketupat

Setiap daerah memiliki cara unik dalam membuat ketupat. Variasi ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.

4. Solidaritas dan Kebersamaan Melalui Ketupat

Momen Lebaran adalah waktu bagi keluarga dan teman untuk berkumpul. Ketupat menjadi alat untuk mempererat hubungan dan membangun solidaritas di antara mereka.

5. Ketupat sebagai Simbol Kesederhanaan

Meskipun sederhana, ketupat mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada hal-hal yang mewah. Kesederhanaan adalah kunci kepuasan dan kebahagiaan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun