rizkaita
rizkaita Freelancer

Mari berbicara lewat barisan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meneruskan Ibadah Saling Jaga agar Tetap Jadi Lentera

14 April 2021   20:55 Diperbarui: 14 April 2021   21:23 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meneruskan Ibadah Saling Jaga agar Tetap Jadi Lentera
Lentera. Sumber gambar: Freepik

Maret lalu saya kembali gusar, varian virus baru yang disinyalir punya daya infeksi lebih cepat dan memunculkan gejala lebih berat mulai menjangkiti Indonesia. 

Kewaspadaan yang sempat mengendur rasanya ditarik kembali untuk tegak. Salah satu keajaiban Ramadan takkan terjadi jika banyak sekali kumpul-kumpul yang dipaksakan.

Takdir Tuhan bisa berbicara dengan nada dan cara yang berbeda memang. Mempertemukan yang terlihat tidak mungkin atau memisahkan yang masih ingin bertemu. Tapi menjaga adalah serangkaian pilihan yang dibuat dengan sadar dalam berusaha menyelamatkan satu nyawa, yang pastinya berharga.

Hidup dengan pandemi pada akhirnya bukan menganggapnya tak lagi menyimpan bahaya. Rasa abai tak akan menjadikan pandemi ini minggir sendiri, justru malah seperti diberi kuasa. 

Saling jaga dari Ramadan kemarin hingga kini jadi pelajaran ibadah yang jadi prioritas, menjaga makhluk Tuhan lainnya yang juga ingin mencapai sempurna ibadahnya di bulan ini. Tidak selalu mudah, namanya juga belajar. Proses yang tidak akan berhenti sampai kita mengembuskan napas terakhir. Tapi merasakan kehilangan yang sudah terjadi (atau sekadar membayangkannya) bukankah jauh lebih ngeri?

Selamat memulai  (kembali) ibadah Ramadan dan saling jaga yang harus tetap menyala. Pelajaran sepanjang masa untuk siapapun kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun