Rizki Fadhilah R
Rizki Fadhilah R Insinyur

Geology Specialist | Awardee of Honorable Mention for Scientific Publication 2022 | Energy and Natural Resources Researcher | Economic Geology, Oil and Gas, Energy, Politics Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menyambut Idul Fitri dengan Semangat Kemenangan di Tengah Pandemi Covid-19

23 Mei 2020   20:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   20:00 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyambut Idul Fitri dengan Semangat Kemenangan di Tengah Pandemi Covid-19
Eid Mubarak (hype.grid.id) 

Datangnya hari raya idul fitri selalu menjadi saat-saat yang dinantikan oleh seluruh umat muslim, setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadhan. Hari raya Idul Fitri merupakan kesempatan bagi umat islam untuk menunjukan rasa syukur kepada Allah dan kesempatan untuk bermaaf-maafan dan silaturahmi dengan sesama. Momen yang dinanti saat Idul Fitri adalah, suasana makan 'besar' dengan berbagai menu khas Lebaran bersama keluarga besar dan kunjungan ke rumah sanak saudara serta kerabat.

Selain itu, momen berjalan ke masjid bersama keluarga dan tetangga untuk melaksanakan Salat Id pun menjadi momen yang sungguh berkesan dan dinantikan para umat muslim. Perjuangan untuk meraih predikat takwa pada Ramadan tahun ini memiliki makna yang lebih istimewa dan mendalam karena puasa pada tahun ini dijalankan di tengah pandemi Covid-19.

Aktivitas sosial dan fisik dibatasi sedemikian rupa untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Idul Fitri di tengah pandemi justru menjadi momentum bagi umat Islam untuk menunjukkan karakter takwa yang sesungguhnya. Wabah ini harus menjadikan pribadi seorang muslim menjalani hidup sesuai nilai dan etika sosial yang diajarkan agama. Saling menolong, gotong royong. Inilah momentum untuk menghadirkan manfaat kepada sesama.

Namun Tahun ini umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan hari raya Idul Fitri yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Kemenangan hari ini raya harus kita rayakan di tengah pandemi yang belum juga mereda di seluruh dunia sehingga shalat Id juga harus dilaksanakan oleh sebagian masyarakat di rumah.

Pemerintah sudah menghimbau untuk melaksanakan shalat Idul Fitri Dirumah, hal ini sebagai wujud penyelamatan umat dan bangsa dan juga pentingnya menjaga diri kita dan keluarga. Ketaatan kita dengan sholat Idul Fitri dirumah merupakan salah satu bentuk ibadah. Karena dengan kita tetap berada dirumah kita menghindarkan diri kita dan keluarga dari pandemi covid-19.

Di sinilah sesungguhnya ketaatan kita kepada Allah SWT, Rasul dan para pemimpin ini sedang diuji. Seperti yang tertuang di Q.S An-Nisa Ayat 59 yang berbunyi " ", artinya, Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa: 59). Pada saat ulil amri dan para ulama telah mengeluarkan fatwa maka kepatuhan public itu menjadi penting sebagai sandaran terakhir apakah perintah tersebut dijalankan atau tidak.

Perayaan Idul Fitri juga bisa menjadi titik awal kita dalam menjalani kehidupan yang berbeda dengan sebelumnya, dengan beradaptasi dalam situasi pandemi dengan cara merubah pola hidup menjadi lebih bersih sebagai kebiasaan melakukan protokol Kesehatan dalam rangka mengantisipasi covid-19. Perubahan pola hidup akibat adanya pandemi covid-19 ini juga meningkatkan kebersamaan kita antar sesama manusia, kepedulian kita, seperti yang kita ketahui banyak sekali masyarakat yang memberikan bantuan kepada sesama, selain itu juga kehadiran virus ini mengajarkan kita disiplin diri untuk menjaga lingkungan.

Pandemi ini juga menyadarkan kita bahwa betapa pentingnya ketahanan nasional bagi sebuah bangsa. Ketahanan di berbagai bidang: ketahanan mental, sosial dan spiritual; ketahanan ekonomi; ketahanan pangan; dan sebagainya. Hal ini semestinya menyadarkan para pengambil kebijakan negara dan pemerintahan agar bersungguh-sungguh menghadirkan kebijakan negara yang tegak lurus dan istikamah untuk menyejahterakan rakyat, bangsa, dan negara.

Marilah kita sempurnakan ibadah di bulan Suci Ramadhan ini dengan berbuat baik untuk sesame dengan melaksanakan sholat idul fitri dirumah saja. Dengan melakukan sholat idul fitri dan silaturahmi secara daring kita telah membantu pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Mari Bersama berperang melawan penyebaran virus ini dengan tetap meneraplan protokol Kesehatan secara konsisten, Bersama-sama dan berkelanjutan. Mari kita meraih kemenangan yang fitri Bersama dengan menaati himbauan pemerintah.

Semoga dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H menjadi pendorong spiritual dan semangat kita agar bangsa Indonesia segera pulih dari masa-masa berat seperti ini. Mari kita hargai upaya keras dari pada dokter dan tenaga medis serta pihak-pihak yang berjuang melawan dan mencegah potensi penyebaran pandemi covid-19 demi masyarakat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun