Rizki Putri
Rizki Putri Mahasiswa

Undergraduate Student of Marine Transportation Engineering at Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pengalaman Ikut Mudik Gratis, Fasilitas dari Kampus?

5 April 2024   17:19 Diperbarui: 5 April 2024   17:21 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Ikut Mudik Gratis, Fasilitas dari Kampus?
Bus (dokumen pribadi)

Jalur 6: Nganjuk -- Madiun -- Ponorogo -- Pacitan

Jalur 7: Gresik -- Lamongan -- Tuban

Jalur 8: Sragen -- Salatiga -- Semarang

Jalur 9: Klaten -- Purworejo -- Sukoharjo -- Surakarta -- Yogyakarta

Jalur 10: Demak -- Jepara -- Kudus -- Pati -- Rembang

Jalur 11: Bangkalan -- Sampang -- Pamekasan -- Sumenep.


Pengalaman Mengikuti Mudik Bersama

Mudik Lebaran menjadi momen paling menyenangkan karena bisa berkumpul lagi dengan keluarga besar di kampung halaman. Ini adalah pengalaman mudik pertama saya karena baru pertama kali merantau yaitu untuk kuliah di ITS, Surabaya. Kali ini, saya mudik ke Pati, Jawa Tengah. Saat mengetahui info mudik gratis ITS membuka rute yang salah satunya ke Pati, Jawa Tengah, saya cepat-cepat mendaftar.

Singkat cerita, telah tiba hari-h mudik dilaksanakan. Kami peserta mudik diinfokan agar segera registrasi mulai 06.30. Setelah registrasi dilakukan, diadakan acara pembukaan dan doa bersama. Tepat pukul 8 pagi, semua armada untuk jalur 1 sampai jalur 11 diberangkatkan secara serentak.

Saya sendiri berada di bus jalur 10 dengan rute Rembang-Pati-Kudus-Jepara-Demak. Bus ini menggunakan bus medium IKOMA dengan kapasitas 33 orang, melihat penumpangnya juga tidak terlalu banyak. Saat itu saja tidak lebih dari 30 orang yang menumpangi bus tersebut, jadi terasa lega.

Tak menyangka mudik gratis nyaman sekali. Banyak fasilitas yang kami dapatkan. Antara lain fasilitas bus yang nyaman (karena tidak berdesak-desakan) dan dilengkapi AC. Ketika akan berangkat mendapatkan air mineral dan beberapa camilan, walaupun sebagian besar dari kami sedang puasa. Tidak ada pedagang asongan, pengamen, dan peminta sumbangan. Sopirnya juga tidak ugal-ugalan. Hal ini sangat berbeda dengan saat saya menaiki bus ekonomi jurusan Semarang-Surabaya, bus patas pun terkadang sama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun