Rizky Hadi
Rizky Hadi Lainnya

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Madu: Penjaga Daya Tahan Tubuh saat Berpuasa

20 April 2021   06:30 Diperbarui: 20 April 2021   06:31 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madu: Penjaga Daya Tahan Tubuh saat Berpuasa
edited by canva

Selama berpuasa, tentu kondisi ketahanan tubuh untuk mengarungi aktivitas menjadi berkurang. Di satu sisi, badan kita juga dituntut untuk tetap prima agar segala kegiatan yang dilakukan menelurkan hasil yang maksimal. Lain hal, atasan pasti selalu menunggu hasil kerja kita. Kerja apik akan menghasilkan hasil baik.

Salah satu cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit yakni dengan memenuhi nutrisi yang cukup. Nutrisi ialah suatu proses di mana tubuh menggunakan asupan makanan untuk membentuk energi dan mempertahankan kesehatan. Selain dari makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi, madu bisa menjadi alternatif. Seperti yang diketahui madu kaya akan nutrisi, manis, dan tentunya juga sehat dan lezat. Bahkan jika tak dicampur dengan makanan atau minuman lain, madu tetap meninggalkan rasa yang nikmat di lidah.

Madu juga biasa dipakai untuk campuran jamu untuk anak kecil. Pasti teman-teman di sini mengalami, sewaktu kecil, merengek karena disuruh minum jamu sama orang tuanya. Pahit katanya. Tapi si orang tua tak patah akal. Mereka dengan cerdik menyampurkan madu di jamu tersebut. Alhasil cukup manjur. Si anak berhasil 'dimanipulasi' agar mau meminumnya.

Saya dulu juga pernah, waktu masih belajar berpuasa, ibu saya selalu menyelipkan madu di teh hangat pada saat sahur. Alasannya sederhana, biar kuat menjalani puasa selama satu hari. Sampai sekarang pun, saat batuk, ibu saya juga menyuruh untuk minum madu. Lambat laun akan terasa hasil yang maksimal. Batuk perlahan hilang. Sesimple itu, tapi besar pengaruhnya.

Dalam menjalani ibadah puasa, madu juga bisa memberikan energi tambahan kepada tubuh. Karbohidrat yang terkandung pada madu dapat menjadi sumber energi yang baik. Hal tersebut yang diolah tubuh untuk menghasilkan energi dan dapat membantu daya tahan. Untuk itulah mengapa orang yang terkena penyakit demam berdarah disarankan mengonsumsi madu. Yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Juga jangan lupakan manfaat yang paling kentara yaitu melembabkan bibir. Teman-teman pasti pernah bibirnya pecah-pecah saat berpuasa. Coba deh, konsumsi madu pada saat sahur dan malam hari. Insyaallah jika rutin dilakukan, bibir akan selalu terjaga kesehatannya.

Seperti KOJIMA, dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu. Ketiga komponen tersebut telah terbukti sebagai penambah nutrisi dan efektif dalam meningkatkan daya tahan. Sangat berguna untuk orang yang sedang berpuasa.

Kurma juga layaknya madu. Si buah asal timur tengah ini juga mengandung nutrisi yang melimpah. Terdapat serat dan protein yang juga termaktub di dalamnya. Buah ini juga sangat disarankan pada saat Ramadhan.

Jinten hitam sendiri mempunyai peranan unik. Jarang sekali ditemukan dalam campuran makanan atau minuman. Antibakteri dan anti virus yang termuat di dalamnya ternyata bisa mencegah terjadinya infeksi. Jinten hitam juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Saya coba riset tentang jinten hitam ini. Ternyata jinten hitam juga memiliki efek anti radang. Ya, anti radang menjadi kata kunci di sini. Seperti yang diketahui, radang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dan orang yang sedang berpuasa cukup rentan dengan hal tersebut. Banyak kasus orang yang berpuasa ada sedikit masalah dengan tenggorokannya. Namun dengan keberadaan jinten hitam dalam KOJIMA bisa mengakomodirnya.

Dengan melimpahnya manfaat dari madu, terkhusus KOJIMA, sudah saatnya secara rutin mengonsumsi madu selama puasa dilangsungkan. Tak hanya saat puasa saja, bisa juga dilakukan pada hari di luar Ramadhan agar tubuh tetap prima. Salam hangat and happy fasting.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun