Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Itu Nggak Nikmat

25 Maret 2023   11:31 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:41 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Itu Nggak Nikmat
Ilustrasi lapar.(SHUTTERSTOCK)

Ya'opo rek, baru dua hari sudah lemes. Sopo wingi sing ngomong puasa iku nikmat. Ngawur ae.

Nggak ada ceritanya lapar itu nikmat. Yang nikmat itu kenyang. Untungnya dilakukan rame-rame (karena perintah wajib), juga diiming-imingi pahala berlimpah. Itu yang terasa nikmat. Kalau nggak begitu, sedikit yang mau puasa. Penderitaan yang dipikul bersama-sama itu tidak terasa seperti penderitaan. Walau asline tetep sengsara.

Jujur ae lah, gak popo. Sing penting ikhlas, sungguh-sungguh, dan istiqomah sampai lebaran, bisa makan enak lagi tiga kali sehari, bahkan lebih. Dungakno semoga banyak job sampingan, bisa njajan enak, gak di angkringan terus. Aamiin. Iki garapan numpuk, tapi akeh sing gratis. *tepok jidat*. Yo wis lah, Alhamdulillah sik iso nyenengno konco.

Nek awakmu sik doyan mangan akeh, jangan lebay nangis-nangis kalau ramadhan usai. Biasa ae.

Jangan terlalu meyakini hadits --> "Seandainya umatku mengetahui keutamaan di bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap setahun penuh Ramadhan." Ini hadits dhaif alias lemah. Memang, bulan ramadhan itu istimewa. Tapi kalau sepanjang tahun puasa, apanya yang istimewa? Yang benar saja. Warunge yu Sri sepi le.

Sesuatu itu disebut istimewa karena jarang terjadi. Salah nggak?

Kalau kamu memang berharap Ramadhan sepanjang tahun, hati-hati doamu dikabulkan. Akan datang nabi ke 26 dan dia dapat wahyu yang mewajibkan umatnya puasa sepanjang tahun. Kamu bakalan nangis gulung-gulung. "Ya Alloh, aku cuman guyon ya Alloh. Sampeyan kok tego seee...gak asyik sampeyan! Tak satru lho."

Tapi bulan Ramadhan itu memang indah. Semua orang jadi lebih relijius. Terutama di awal bulan. Masjid yang biasanya nggak pernah full, sekarang overload. Jamaahnya sampai shalat di luar masjid beralaskan tikar. Gila men.

Bahkan yu Sundari yang biasanya jadi konduktor ghibah, saat bulan Ramadhan terlihat khusyu beribadah. Walau masih suka jadi polisi moral.  Suka rewel lihat orang yang beda pemikiran dan tata cara dalam beragama. Lapo se.

Sebagai orang awam yang level imannya masih paud, nggak usah nggaya ikut-ikutan ngeritik kaum pengapling surga yang memaksakan orang lain menutup warung di bulan puasa. Asline awakmu yo gak kuat khan nek onok sing nraktir, ngajak mangan nang warung pas posoan. Ala raimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun