Choirul Huda
Choirul Huda Wiraswasta

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Simulasi Jualan Kolak untuk Sambut Ramadan

6 Februari 2024   03:18 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:59 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi Jualan Kolak untuk Sambut Ramadan
Ilustrasi kolak pisang favorit saya (foto: @roelly87)

Waktunya, sepulang sekolah saat berseragam putih merah dan biru. Kalo abu-abu, udah beda zaman.

He... He... He...

Untuk petasan, biasa beli langsung grosiran di Pasar Pagi atau Pasar Tanah Abang. Tak jarang, harus naik kereta ke Parung Panjang, Bogor, yang terkenal dengan gudangnya.

Pertengahan dekade 1990-an hingga awal milenium, memang larangan petasan tidak terlalu ketat. Alhasil, semacam Petasan Korek, Jangwe, Mercon, Batu, Kembang Api, dan sebagainya, sangat laris.

Mungkin, itu yang membedakan suasana dulu dengan sekarang sambil sedikit komparasi dan nostalgila. Setelah imsak, kami larut bermain di lapangan sekalian menunggu pagi.

Entah main bola, kelereng, layangan, petasan, dan sebagainya. Menjelang buka, giliran main dampu, congklak, monopoli, ludo, ular tangga, dan lain-lain.

Momen seperti itu yang tidak saya lihat pada anak-anak sejak dekade 2010-an. Itu terkait perkembangan teknologi yang membuat bocil larut dengan ponselnya masing-masing.

Hanya, ya beda era. Tentu, situasi juga tidak sama.

Namun, untuk menu berbuka puasa, sudah pasti kolak masuk daftar wajib. Bersama kurma dan gorengan.

*       *       *

- Jakarta, 6 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun