Rofi Yunasmi
Rofi Yunasmi Wiraswasta

Senang Menulis Konten Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengawali dengan Kebaikan: Pesan Mulia dari Sunnah Rasulullah

8 April 2024   06:24 Diperbarui: 8 April 2024   06:56 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah Muhammad adalah suri teladan bagi seluruh umat manusia. Salah satu ajaran beliau yang sangat bermakna adalah kebiasaan memulai segala sesuatu dengan menggunakan sebelah kanan. Ini adalah pesan mulia yang terkandung dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra.

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: 

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ.

Dari Aisyah, dia berkata: 

Nabi saw suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam semua urusannya.

(Sahih al-Bukhori no. 163).

Rasulullah menyukai memulai dari sebelah kanan dalam segala hal yang baik. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan kebaikan dan tata krama dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memulai dari sebelah kanan, kita mengisyaratkan niat yang baik dan kesungguhan dalam menjalankan tugas atau kegiatan.

Melakukan tindakan-tindakan sehari-hari dengan memulai dari sebelah kanan juga dapat membantu meningkatkan kecermatan dan kesadaran diri kita. Hal ini mencerminkan keinginan untuk melaksanakan tugas dengan penuh perhatian dan kualitas yang baik, sehingga hasilnya juga lebih baik.

Mengikuti sunnah Rasulullah adalah cara yang baik untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mendapatkan berkah dalam hidup kita. Dengan mengamalkan kebiasaan memulai dari sebelah kanan, kita tidak hanya mengikuti jejak Nabi yang mulia, tetapi juga meneguhkan identitas kita sebagai umat Islam yang taat.

Mari kita memperkaya kehidupan kita dengan mengikuti sunnah Rasulullah dalam segala aspek. Dengan memulai segala sesuatu dengan menggunakan sebelah kanan, kita tidak hanya menghormati tradisi yang dianjurkan oleh Nabi, tetapi juga membawa berkah dan kebaikan dalam setiap langkah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun