Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Freelancer

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berderma Jempol, Emoticon dan Kata, Masihkah Kita Berat Melakukannya?

1 Mei 2020   22:41 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berderma Jempol, Emoticon dan Kata, Masihkah Kita Berat Melakukannya?
Beratkah jika kita berderma jempol, emoticon dan kata dalam menjaga silaturami dengan teman-teman kerja?|Sumber Foto: wartaekonomi.co.id (6/2/2020)

Seperti yang dikatakan oleh para guru di industri kami, jika kita tidak mempunyai apa-apa, melalui sosial media kita bisa berderma jempol, like, emoticon dan menyebarkan status-status atau postingan baik yang bisa memberikan inspirasi bagi kawan-kawan yang ada.

Bahkan jika punya lebih banyak kekuatan, kita bisa berderma kata semata, yang ternyata tanpa kita sadari bisa memberikan manfaat tak terkira bagi pemompa semangat orang-orang di sekitar kita.Semoga kita tidak berat untuk melakukannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun