Di Balik Anehnya Istilah "Pasar Takjil"
Pasar takjil adalah istilah pasar yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya yang ada di wilayah Malang. Pasar ini adalah pasar musiman yang hanya ada pada bulan Ramadlan saja. Pasar ini khusus menyediakan makanan untuk berbuka puasa baik berupa minuman, lauk pauk, makanan ringan, ataupun makanan berat.
Istilah takjil sebenarnya diambil dari Bahasa Arab, yaitu ajjala-yu'ajjilu-ta'jilan yang artinya adalah menyegerakan atau cepat-cepat. Maksud dari menyegerakan ini adalah untuk segera membatalkan puasa bila sudah tiba waktunya. Namun dewasa ini istilah takjil sudah menjadi bagian dari Bahasa Indonesia. Kalau kita lihat dalam KKBI takjil berarti mempercepat (dalam berbuka puasa)
Sebenarnya agak aneh jika akhirnya istilah takjil dipahami sebagai menu makanan untuk berbuka puasa dilihat dari arti sebenarnya. Tapi istilah ini sudah masyhur di masyarakat diartikan sebagai menu makanan berbuka puasa, sampai-sampai ada pasar yang dinamakan pasar takjil.
Entah berasal dari mana istilah pasar takjil dan sejak kapan adanya, yang jelas saat ini bermunculan pasar takjil hampir di semua tempat. Beberapa tahun lalu pasar takjil hanya dijumpai di kota-kota minimal di kecamatan. Namun saat ini pasar takjil sudah masuk desa. Masyarakat akan dengan mudah menjumpai pasar takjil baik di kota maupun di desa.
Pasar takjil akan dipenuhi pengunjung mulai dari jam 15.00 WIB sampai waktu maghrib. Bahkan pengunjungnya akan semakin berjubel menjelang akhir Ramadlan. Harga makanan yang dijual di pasar takjil ini juga terjangkau. Keberadaan pasar takjil ini juga membantu bagi mereka yang tidak sempat memasak makanan.
Sekalipun istilah takjil mengalami pergeseran makna dan mungkin dianggap aneh, namun keberadaan pasar takjil ini sangat membantu dan dibutuhkan oleh masyarakat. Di samping itu pasar takjil juga sangat membantu para pedagang yang mencari rejeki di bulan Ramadlan dengan penghasilan yang berlipat.