Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Perencana Keuangan

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Usai Bagi Angpao Pada Hari Raya

25 April 2024   03:57 Diperbarui: 25 April 2024   05:01 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai Bagi Angpao Pada Hari Raya
Dokumentasi pribadi 

Dilanjutkan Dengan Hidup Berbagi Sepanjang Hayat

Tradisi bagi bagi Angpau dilakukan pada Hari Raya. Baik Hari Raya Imlek, maupun Hari Raya Idul Fitri. Walaupun istilah angpau terlahir dari Tiongkok, tapi kini kata Angpau sudah menjadi bahasa umum.
Untuk menerapkan hidup berbagi tentu saja tidak sebatas pada Hari Raya, tetapi alangkah eloknya bila dilanjutkan sepanjang hayat.
Momentum Hari Raya merupakan saat yang tepat untuk berbagi angpau,agar semua orang dapat ikut merasakan kegembiraan.

Bagi anak anak yang tidak biasa memegang uang adalah suatu hal yang amat berkesan dihati mereka.Angpao yang diberikan dalam ujud uang kertas baru,  akan disimpan dan tidak dibelanjakan .Hal kecil yang mana membuat anak anak merasakan kebahagiaan tersendiri .

Begitu juga dengan orang orang tak mampu bila kita berbagi pada mereka nasi sebungkus saja sudah membuat mereka sangat gembira bisa mendapatkan nasi tersebut.

Walaupun harganya tak seberapa tapi diberikan dengan sepenuh hati akan mendapat sambutan yang menggugah hati 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Berbagi sesama adalah hal yang perlu dihayati oleh mereka yang punya dan hidup berkecukupan, supaya bisa memanfaatkan untuk meringankan beban hidup orang lain . Bahkan yang kondisi ekonomi pas pasan tetap saja dapat menerapkan hidup berbagi, karena hidup berbagi tidak musti dalam bentuk materi semata mata.

Bagi anak anak, khusus bagi yang berasal dari keluarga sederhana, menerima Angpao , sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Hal ini akan terekam dalam memori anak anak .

Kelak setelah dewasa,  mereka akan merasa tersentuh hatinya setiap kali bertemu dengan orang yang hidup dalam keprihatinan. Diharapkan,mereka akan tersentuh hatinya untuk menerapkan hidup berbagi . Karena sudah pernah merasakan nikmatnya mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kita .

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun