Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Dosen

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Khusus bagi Penderita Diabetes Mellitus agar Selalu Sehat di Bulan Puasa Ramadhan

25 Maret 2024   13:42 Diperbarui: 25 Maret 2024   13:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Khusus bagi Penderita Diabetes Mellitus agar Selalu Sehat di Bulan Puasa Ramadhan
"Tips bagi pasien diabetes mellitus dalam menjalani puasa ramadhan"/Foto: Alo Dokter

Meski tubuh sedang lapar, disarankan untuk tidak makan terlalu banyak di akhir puasa. Mulailah dengan Takjil dan makan makanan seimbang dan bergizi  dalam jumlah yang cukup.

Makan makanan tinggi serat.

Makanan kaya serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Disarankan untuk memperbanyak makan makanan berserat seperti nasi merah, gandum, sayur mayur, dan buah-buahan saat  sahur.

Hindari  makanan yang digoreng dan terlalu manis.

Makan gorengan menyebabkan  lemak menumpuk di dalam tubuh, yang secara tidak langsung  meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, penderita diabetes juga disarankan menghindari makan makanan  terlalu manis untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.

Minum air putih yang cukup

Minum air putih yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi. Disarankan agar Anda minum air putih dibandingkan minuman manis atau berkafein seperti kopi atau teh. Minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi.

Periksa kadar gula darah secara rutin

Anda dapat memeriksa kadar gula darah di rumah dengan menggunakan Alat Pengukur Glukosa Darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan 2 hingga 4 kali sehari: setelah sahur, saat puasa, dan setelah berbuka. Hal ini penting untuk menghindari hipoglikemia atau hiperglikemia. Jika kadar gula darah Anda di bawah 70 mg/dL atau di atas 300 mg/dL, sebaiknya hentikan puasa Anda.

Olahraga saat puasa baik untuk kesehatan, asalkan tidak berlebihan. 

Pada penderita diabetes, aktivitas fisik  berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Sholat Tarawih yang dilakukan di akhir puasa dapat dijadikan sebagai olah raga sekaligus ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun