Rudy
Rudy Lainnya

Move on

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baju Baru Buat Lebaran, Saat Kaum Dhuafa seperti Bangsawan

12 Maret 2024   12:51 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:52 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Baru Buat Lebaran, Saat Kaum Dhuafa seperti Bangsawan
Membeli baju baru buat Lebaran (detik.com)

Ketika memasuki Ramadhan dan seterusnya dijalani oleh umatnya sebulan penuh, maka umat mulai berfikir dan tentunya berhari Raya Idul Fitri.

Salah satu dan yang paling utama dicantumkan dalam anggaran adalah membeli baju baru untuk dipakai di hari yang Fitri itu.

Terkait dengan perkembangan ekonomi, dimana masyarakat sudah semakin sejahtera, tentunya membeli baju baru buat lebaran tidaklah terlalu dipermasalahkan finansial nya.

Membeli baju bagi orang yang berkecukupan atau kelas menengah sama saja seperti pengeluaran sehari-hari seperti membeli makanan, jajan, ongkos bepergian, dan sebagainya.

Masalah akan muncul kepada orang yang benar-benar tidak mampu.

Mereka ingin merayakan Lebaran dengan memakai baju baru.

Sebenarnya tidaklah bermasalah dengan tidak membeli baju baru untuk Hari Raya Idul Fitri.

Namun bagi mereka kaum dhuafa atau mereka yang benar-benar tidak mampu, memakai baju lama pun tidak apa-apa.

Asalkan baju itu memang masih layak pakai dan masih kelihatan baru.

Namun menurut hemat saya, memakai baju baru untuk di Hari Raya Idul Fitri itu "wajib" hukumnya.

Apabila kita membeli baju bukan dengan tujuan Hari Raya, apalagi untuk Lebaran. Tentunya harus baru!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun