Rudy
Rudy Lainnya

Move on

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Membatalkan Puasa, Mana yang Lebih Baik, Air Dingin atau Air Hangat?

28 Maret 2024   10:39 Diperbarui: 28 Maret 2024   10:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membatalkan Puasa, Mana yang Lebih Baik, Air Dingin atau Air Hangat?
Minum air sangat dianjurkan saat berbuka puasa (hellosehat.com)

Rasullullah Nabi Muhammad SAW memberikan tauladan dan menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa terlebih dahulu dengan tiga butir kurma.

Kalau pun tidak ada kurma, minum air.

Ya, minum air.

Namun pertanyaannya kini, mana yang lebih baik untuk membatalkan puasa itu, air dingin atau air hangat?

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata minum air hangat untuk berbuka puasa lebih baik ketimbang air dingin.

"Orang akan lebih aman dan nyaman berbuka dengan air hangat ketimbang air dingin," kata dr Saddam Ismail.

Lebih lanjut dokter sekaligus Healthy Educator itu menjelaskan minuman dingin memang bisa membuat tenggorokan terasa lebih segar ketika dikonsumsi berbuka.

Namun jika minuman dingin itu mengandung banyak gula maka itu akan membuat melambatnya kerja lambung.

Dalam hal ini perut yang sudah lama tidak diisi akan kaget dengan minum air dingin, sehingga perut menjadi kembung.

Oleh karenanya dr Saddam menganjurkan untuk mengonsumsi air hangat ketimbang air dingin untuk berbuka puasa.

Selain aman di perut, minum air hangat saat buka puasa juga minim berdampak kepada kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun