Dompet Kita "Cekak" Paska Lebaran? Yuk Atur Kembali
Wita Juwita Emawati, dosen Departemen Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB mengatakan untuk mencatat total uang yang dikeluarkan selama Lebaran.
Penting untuk mencatat apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang tak terpakai, atau utang yang muncul.
Semua tahu, Lebaran kerap membuat pengeluaran bengkak, bahkan melebihi anggaran yang sudah disiapkan.
Selain itu, ada pula mereka yang harus mengeluarkan dana yang tak terduga sehingga berdampak kepada finansial keluarga.
Selain mengecek kondisi keuangan keluarga, perlu bagi kita menabung kembali untuk memulihkan kondisi keuangan serta mengingat tujuan keuangan yang ingin dicapai.
"Penting menabung kembali, " tutur Wita.
Untuk bisa menabung kembali Wita menyarankan sejumlah langkah yang penting.
1. Mengidentifikasi kebutuhan utama dan kebutuhan harian dan jangka panjang seperti liburan, kesehatan, atau biaya pendidikan.
2. Diprioritaskan setiap pengeluaran sesuai dengan tingkat urgensi dan kemampuan finansial. Wita menyebut penting untuk menargetkan keuangan untuk kepentingan seperti investasi, ibadah, atau biaya pernikahan.
3. Gunakan pola 50-30-20
Ini maknanya 50% untuk kebutuhan pokok (makan dan transportasi), 40% untuk keinginan dan cicilan utang (jika ada), serta sisanya 20% untuk tabungan dan investasi
Jika pengeluaran rutin lebih besar ketimbang pendapatan, Wita menyarankan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak penting itu dan mencari sumber penghasilan tambahan.
Dia yakin dengan disiplin mengelola keuangan, kondisi finansial setelah Lebaran bisa tetap terjaga.
Adapun pengeluaran yang menimbulkan masalah seperti apa yang dikatakan di atas oleh Wita itu adalah sebagai berikut,
* tidak menyisihkan THR untuk tabungan dan investasi
* melupakan mana kebutuhan dan keinginan
* tidak menyusun rencana keuangan
Kejadian tersebut bakal menimbulkan perasaan, sesal kemudian tiada berguna.
Untuk itu ikuti beberapa langkah berikut ini,
1. Alokasi untuk tabungan dan investasi
Jika lupa untuk menyisihkan THR, pastikan kita melakukan itu untuk gajian berikutnya.
2. Hindari utang baru
Hindari membayar dengan kartu kredit atau menambah utang baru.
3. Mengurangi aktivitas konsumtif
Kurangi aktivitas konsumtif seperti nonton bioskop atau makan diluar, atau aktivitas lainnya yang tidak perlu.
Semua itu bisa ditunda sampai keuangan kita benar-benar pulih.
4. Efisiensi pengeluaran
Hitung sisa uang yang ada ditambah dengan gajian yang akan diterima di bulan berikutnya.
Pastikan kita bisa memenuhi kebutuhan dengan uang yang tersisa.
Demikian uraian mengenai masalah keuangan, yang tersisa, dan bagaimana agar uang kita pulih kembali paska Lebaran.
Amin.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025