Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jangan Ngomel, Justru Kita Harus Bersyukur Jokowi Membolehkan Mudik

9 April 2022   09:04 Diperbarui: 9 April 2022   09:06 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Ngomel, Justru Kita Harus Bersyukur Jokowi Membolehkan Mudik
Mudik tetap prokes harus diperhatikan (sport.detik.com)


Ketika di dua edisi Ramadhan dan Lebaran yang terakhir pemerintah sangat ketat melarang warganya melakukan aktivitas Ramadhan dan Lebaran, bahkan pemerintah "sangat kejam" melarang warga untuk Mudik.

Momen setahun sekali, apalagi mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi yang tidak boleh dihalang-halangi oleh siapapun, termasuk pemerintah.

Tapi pemerintah pun mengambil perannya sebagai penentu kebijakan. Hal tersebut semata-mata demi menjaga keselamatan warga dari penularan yang lebih menggila dari Covid-19.

Tidak ada maksud dari pemerintah untuk mengekang kebebasan masyarakat.

Buktinya, begitu melihat Pandemi Covid-19 sudah melandai, maka pemerintah mulai melonggarkan aktivitas Ramadhan dan Lebaran seperti membolehkan kembali sholat tarawih, bukber, dan mudik.

Kendati masih ada pembatasan, semua itu semata-mata demi keselamatan warganya.

Bukan tanpa protes, kebijakan Jokowi yang memberikan syarat boleh mudik itu, yaitu sudah vaksinasi booster, dinilai sebagai pihak masih memberatkan.

"Menyusahkan masyarakat" demikian sebagian pihak ngomel.

Semua itu semata-mata demi keselamatan warga.

Bukti lain dari pemerintah tidak menyusahkan rakyat, adalah dikeluarkannya Kebijakan Cuti Bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun