Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Diingatkan Lagi Kini Kita Bisa Takbiran dan Sholat Ied, Rindu?

14 April 2022   09:04 Diperbarui: 14 April 2022   09:18 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diingatkan Lagi Kini Kita Bisa Takbiran dan Sholat Ied, Rindu?
Takbir berkumandang (islam.nu.or.id)


Masih berada dalam kendali prokes, namun selayaknya kita harus bersyukur karena Ramadhan dan Lebaran tahun ini sudah berbeda dari dua edisi sebelumnya dimana pemerintah sangat ketat mengekang masyarakat terkait keamanan dari penularan lebih banyak Pandemi Covid-19.

Sejumlah aktivitas yang hilang di dua edisi yang lalu seperti sholat tarawih atau mudik kini sudah dibebaskan kembali kendati masih harus tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan di segala aktivitas lainnya juga.

Salah satu butir dari 12 poin yang ada di SE (Surat Edaran) Nomor 08 Tahun 2022 tentang tatacara pelaksanaan ibadah puasa dan Lebaran 1443 Hijriah dan ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di antaranya adalah Sholat Ied bisa dilaksanakan di mesjid atau lapangan terbuka.

Butir poin dari 11 butir lainnya itu ternyata sangat "mengena" kepada Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat.

Orang nomor dua di "Sunda" itu mengingatkan kembali masyarakat bahwa kini mereka sudah bisa sholat Ied di mesjid dan lapangan. Lagi.

Namun tentunya masih terikat dengan aturan protokol kesehatan seperti yang sudah disebutkan di atas.

"Alhamdulillah SE Menteri Agama Yaqut kini membolehkan kita sholat Ied di mesjid dan lapangan lagi. Kangen berjalan ke lapangan bareng keluarga dan tetangga sembari melantunkan takbir," tulis Uu di Instagram nya, Selasa (12/4/2022).

Namun sekali lagi Uu meminta masyarakat jangan sampai lupa prokes di antaranya memakai masker.

Memang 12 butir SE yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas pada tanggal 29 Maret 2022 itu sejatinya semuanya masih berpedoman tetap melaksanakan prokes.

Butir ke 5 menyebutkan bahwa para petinggi negara dan PSN tidak diperbolehkan buka bersama, sahur bersama, dan open house Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun