Mudik Lebaran, Alternatif Pantura, Pansela Pemandangannya Indah dan Instagramable
"Rencana pas Lebaran dan liburnya saya akan buka warung disini. Berharap bakal ramai yang melewati jalur ini terus mampir di warung saya," kata Tumini (38).
Tumini yang dimaksud adalah seorang warga Pracimantoro di jalur Pantai Selatan (Pansela) yang yang bakal kecipratan rejeki Lebaran pada masa-masa cuti Lebaran tahun ini. (29 April-8 Mei 2022).
Kendati memang istilah Pantura (Pantai Utara) dan Pansela (Pantai Selatan) sudah dikenal sebagai jalur jalan yang menghubungkan Banten atau Jawa Barat hingga ke Jawa Timur, namun jalur itu khususnya Pantura mengingatkan orang kepada kondisi mudik Lebaran dan arus baliknya.
Mengantisipasi melonjaknya arus mudik, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi menghimbau para pembantunya (para Menteri) agar mempersiapkan semaksimal mungkin mendapati masalah nantinya di perjalanan, seperti terjadi kemacetan, perbaikan jalan, peraturan, dan sebagainya.
Yang bersangkutan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono siap mengeksekusi himbauan dari orang nomor satu di Republik ini.
Untuk mempersiapkan sebaik mungkin, terlebih pada tahun ini diperkirakan akan membludak karena sudah dua tahun tidak diperbolehkan mudik terkait Pandemi Covid-19.
"Salah satunya jalur Pansela akan dipromosikan sebagai jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan parah," kata Basuki Hadimuljono, Senin (11/4/2022).
Jika sebelumnya orang hanya mengenal Jalur Pantura (Pantai Utara) sebagai jalur mudik dan arus balik dari Banten/Jawa Barat sampai ke Jawa Timur dan sebaliknya, jalur Pansela (Pantai Selatan) relatif kurang dikenal karena relatif masih baru.
Ya, jalur Pansela yang kini sudah mencapai panjang 1.242 kilometer dimulai dari wilayah Bayah, Lebak, Banten, ke Jawa Tengah hingga ke wilayah Pacitan di Jawa Timur.
Ya pembangunan jalur Pansela yang target utamanya adalah mengalihkan arus mudik dan balik Lebaran dari Pantura untuk mengurai kemacetan yang parah dan memperkecil risiko kecelakaan dibangun sejak 6 tahun lalu dengan biaya dari APBN, IDB (Islamic Development Bank), dan ADB (Asian Development Bank).
"Rencananya tuntas pada tahun 2024 di Jawa Timur," kata Basuki.