Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbahaya, Ingat Jangan Ngabuburit di Jalur KA, Ada Sanksinya

16 April 2022   10:05 Diperbarui: 16 April 2022   10:09 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbahaya, Ingat Jangan Ngabuburit di Jalur KA, Ada Sanksinya
Ngabuburit membahayakan (radarbromo.jawapos.com)


Ngabuburit sejatinya boleh dilakukan dimana saja asalkan itu tidak menimbulkan keresahan atau membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Salah satu aktivitas ngabuburit membahayakan yang dimaksud adalah main-main di atas rel atau di sekitar jalur Kereta Api.

Apalagi di masa-masa akhir Ramadhan atau di sekitar Lebaran dan masa cuti Lebaran dimana tentunya banyak moda transportasi Kereta Api yang melakukan perlintasan untuk mengangkut para pemudik dan arus baliknya.

Sehubungan dengan itu, Kuswardoyo, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop (Daerah Operasional) Bandung, mengingatkan kembali pasal 181 ayat 1 UU Nomor 23 Tahun 2007 yang memberikan sanksi kepada masyarakat yang "main-main" di rel KA.

Dalam Undang-undang tersebut dituliskan mereka yang melanggar perbuatan yang seperti disebutkan dalam Undang-undang itu terancam denda paling banyak Rp 15 juta atau kurungan 3 bulan penjara.

Memang pada masa-masa Ramadhan ini aktivitas masyarakat yang main-main di rel Kereta Api ini meningkat menjelang berbuka puasa. 

"Aktivitas menjelang berbuka puasa ini meningkat," kata Kuswardoyo.

Untuk itu Kuswardoyo mengatakan pihak KAI terus melakukan sosialisasi untuk tidak bermain-main di rel Kereta Api dan mengingatkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada yang melanggar.

Perilaku yang membahayakan ngabuburit di sekitar rel Kereta Api itu antara lain duduk-duduk di lintasan, selfie, atau tak sabar melintas.

Perlintasan KA ini merupakan area yang sangat rawan. Bisa saja karena ketidaksabaran, seseorang melintas rel atau pengendara kendaraan yang melintas karena tidak ada palang pintu.

Apalagi di saat sedang ramai-ramainya KA yang melaju mendekati masa cuti bersama IdulFitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun