Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baju Koko, Baju Khas Lebaran Berasal dari 'Koko'?

2 Mei 2022   12:27 Diperbarui: 2 Mei 2022   12:34 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Koko, Baju Khas Lebaran Berasal dari 'Koko'?
Baju Koko (evarinaldi.com)


Baju Koko mulai sering terdengar di Hari Raya IdulFitri.

Baju Koko ini memang salah satu baju Lebaran yang paling populer dan banyak dicari untuk digunakan di Hari Raya IdulFitri.

Baju Koko terutamanya dikenakan oleh pria untuk beribadah, sholat Ied dan di Hari Raya IdulFitri.

Sejumlah orang banyak yang mencari Baju Koko ini di seputar menjelang Lebaran selain baju biasa.

Dalam perkembangannya, Baju Koko yang bercorak polos biasanya dikenakan untuk ke mesjid saja. Namun tren Baju Koko kemudian berubah menjadi berwarna lain yang cocok digunakan juga untuk nongkrong-nongkrong, ke pesta, atau bahkan jalan-jalan.

Menarik disimak, dari manakah asal mula baju ini disebut dengan Koko?

Apakah ada hubungannya dengan "koko" yang merujuk kepada pria atau keturunan Cina?

Ya, seorang laki-laki Cina memang biasanya disebut dengan "koko" yang bermakna lebih senior atau "kakak laki-laki".

Jawaban dari pertanyaan itu didapatkan dari seorang sejarawan J.J. Rizal.

J.J. Rizal mengatakan jika Baju Koko itu dalam sejarahnya berasal dari Baju Tui-khim yang biasa dikenakan oleh laki-laki Tionghoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun