Ketahui Filosofi dan Sejarah Ketupat, Sajian Khas Lebaran di Indonesia
Seperti diketahui, Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari 9 Walisongo penyebar agama Islam di pulau Jawa.
Sunan Kalijaga juga yang memperkenalkan ada dua bakda di hari raya Idul Fitri yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.
Bakda Lebaran adalah hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 dan 2 Syawal setelah umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Sedangkan Bakda Kupat adalah hari Raya Idul Fitri setelah 7 hari selepas 1 Syawal.
Sejumlah orang di Jawa pada waktu itu dan hingga kini juga masih ada meneruskan puasanya selama 7 hari setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Berpuasa 7 hari setelah bulan Ramadhan berakhir itu bisa juga dimaksudkan mereka membayar utang puasa yang batal karena sesuatu hal.
Mereka baru merayakan Idul Fitri itu pada tanggal 8 Syawal.
Menurut Angelina Rianti dalam penelitiannya yang berjudul "Ketupat as Traditional Food of Indonesia" kedua Bakda itu juga diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.
Selama Bakda Kupat, ramai orang dalam setiap rumah menganyam daun kelapa lalu diisi beras. Setelah ketupat itu masak, lalu dibagi-bagi ke tetangga.
Ketupat juga bisa bermakna laku papat atau empat laku yaitu lebaran, leburan, leburan, dan laburan.
Lebaran artinya membuka pintu lebar-lebar untuk memaafkan, karena telah sampai pada hari kemenangan.