Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bagaimana Cara Mengajarkan Puasa untuk Anak Usia SD

21 April 2022   07:18 Diperbarui: 21 April 2022   07:21 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Cara Mengajarkan Puasa untuk Anak Usia SD
Ilustrasi gambar : bincangsyariah.com

Misalnya mengatakan, "Nak, ayo bangun, Ibu sudah siapkan ayam goreng kesukaanmu", atau apa yang menjadi lauk kesukaan si kecil. Hal ini akan menjadi anak segera bangun. Bimbing dia sampai bangun, antarkan ke kamar mandi, sambil memberikan kata-kata yang menyejukkan, agar si kecil tidak rewel.

Usahakan ananda bangun makanan sudah siap di santap, hindari membangunkan anak sementara kita masih menggoreng atau masakan belum siap. Jika anak menunggu dalam keadaan kantuk yang ada anak akan rewel.

Ketiga, menyiapkan makanan kesukaan ketika berbuka

Jika anak telah melewati puasa penuh sampai maghrib maka berbuka adalah saat yang dinantikan. Sebagai Ibu kita bisa memberikan dan menawarkan opsi makanan kesukaannya. "Nak, nanti kira-kira berbuka pakai apa ya", adalah pertanyaan yang membuat anak akan semangat menjalankan ibadah puasa.

Mereka tentu akan menjawab, pakai sop, lauk bergedel, atau pakai bakso dan lain-lain yang menjadi kesuakan buah hati. maka sebaiknya kita menyiapkan menu kesukaan si kecil, agar mereka semangat menjalankan puasa dengan senang hati.

Keempat, memberikan contoh yang baik

Jika ada salah satu dari anggota keluarga tidak berpuasa karena berhalangan, misalnya sedang datang bulan, maka usahakan jangan makan atau minum di depan anak. Hal ini akan menyurutkan niat mereka untuk berpuasa.  

Anak akan beranggapan, "Mengapa aku harus berpuasa sedang Ibu atau kakak saja tidak puasa". Maka sebaiknya walaupun sedang udzur sebaiknya tetap saja menjalankan aturan puasa, ikut sahur dan berbuka, jikalaupun harus makan maka sebaiknya jangan sampai diketahui oleh anak.

Saat mengajarkan anak puasa maka kita juga harus ikut puasa, anak akan meniru dan mencontoh orang-orang disekitarnya. Kebiasaan yang baik harus selalu ditanamkan sejak dini, dan harus dimulai dari diri sendiri.

Kelima, memberikan reward saat anak menyelesaikan puasa penuh  

Tidak ada salahnya kita memberikan penghargaan terhadap anak yang telah melaksanakan puasa sebulan penuh, hal ini untuk memberikan motivasi dan dorongan agar anak melaksanakan puasa dengan sepenuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun