Berikut Tip Menentukan Waktu Mudik yang Tepat
Lain lagi cerita suami, untuk mudik biasanya menunggu setelah malam 29 Ramadhan. Menjadi penghulu dan Kepala KUA yang biasa menikahkan calon pengantin, maka malam tanggal 29 Ramadhan menjadi malam favorit yang menjadi adad masyarakat Tuban dan sekitarnya untuk menikahkan putra-putrinya.
Pada malam itu (malem songo) bisa mencapai 20-35 pasang calon temanten di malam yang sama. Sehingga malam itu juga harus membagi tugas dengan penghulu lain untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Maka mudik menjadi terhambat karena menyelesaikan beberapa pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Di sisi lain sebenarnya kerinduan keluarga, seorang Ibu yang dengan penuh harap menantikan kehadiran anak yang sudah lama tidak bertemu. Namun demikian, demi melaksanakan tugas dan tanggung jawab maka mudik di ahir tanggal menjadi pilihan yang harus kami lakukan.
Berikut merencanakan mudik agar dalam menjalaninya tetap bisa quality time dengan keluarga besar.
Pertama, menentukan waktu pemberangkatan yang tepat.
Menentukan waktu mudik sangat penting dan harus dipertimbangkan masak-masak. Bahkan harus dimusyawarahkan dengan anggota keluarga. Sehingga ketika hari pemberangkatan ditentukan semua telah ridha berangkat hari itu juga.
Jika terikat dengan aturan kantor maka kita bisa menyesuaikan dan menyelesaikannya dengan cara bekerja sama dengan teman sejawat.
Seperti ilustrasi di atas, saya menunda pemberangkatan mudik karena harus menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab anak juga suami.
Kedua, menentukan berapa lama mudik.
Selain menyepakati kapan berangkat mudik, alangkah baiknya juga bermusyawarah berapa lama kita akan menjalani liburan hari raya. Menyambung silaturrahmi adalah salah satu tujuan mudik. Namun begitu kita juga harus mempertimbangkan batasan kita selama di tempat tujuan. Karena di rumah juga mempunyai tanggung jawab, baik di tempat kerja maupun di masyarakat.