Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebaran Sebentar Lagi, Apa yang Harus Dipersiapkan saat Mudik?

9 April 2024   15:05 Diperbarui: 9 April 2024   15:06 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Sebentar Lagi, Apa yang Harus Dipersiapkan saat Mudik?
Ilustrasi gambar dari : NTB Kemenag

Demi  kelancaran mudik, kamipun menyiapkan kendaraan supaya perjalanan lancar.

Gambar dari kompas.com
Gambar dari kompas.com

 Kedua, menyiapkan pakaian  ganti dengan lengkap

Lebaran identik dengan baju baru, sandal baru, juga celana baru. Selain menjadi tradisi, terkadang membeli baju baru menjelang lebaran mempunyai nuansa tersendiri. Saya sendiri lebih semangat membelikan baju anak-anak menjelang lebaran.

Saat masuk mall tentu pembaca bisa membandingkan suasana riuh menjelang lebaran. Toko baju pasti paling banyak pengunjungnya.

Nah, bagi para pemudik menyiapkan baju keluarga adalah keharusan. Apalagi kalau masih mempunyai balita, tentu banyak yang harus disiapkan, pakaian ganti selama di kampung halaman dan baju baru yang akan dipakai saat bersilaturrahmi jangan sampai ketinggalan.

Menyiapkan baju ganti untuk keluarga tidak cukup satu hari, siapkan koper untuk memudahkan membawa dan mengambilnya. Tergantung berapa anggota keluarga yang akan mudik, semakin banyak angota keluarga semakin banyak baju yang akan kita siapkan.

Ketiga, menyiapkan sangu atau angpau

Yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan sangu atau dana selama mudik. pertama, dana untuk membeli BBM dan E-tol, saat pulang dan kembali lagi ke rumah, juga BBM saat harus berjunjung ke family yang rumahnya jauh dari kediaman kita.

Dana yang ini sudah harus disiapkna dan diperhitungkan. Saat mudik, orang harus berpikir dua kali, biaya transportasi juga saat berkendara selama di kampung.

Kedua, dana untuk sangu atau angpau. Ini sebenarnya juga tidak ada kewajiban, namun sudah menjadi tradisi saat kita mudik, kita saling memberikan angpau untuk kerabat, sangu diberikan pada anak-anak kecil.

Misalnya cucu, keponakan, anak teman, tetangga dan mereka yang masih saudara dengan kita. Apalagi kita jarang ketemu, paling hanya setiap kali lebaran kita bisa saling berjabat tangan. Nah, saat itulah kita mempererat hubungan kekerabatan.

Keempat, menyiapkan parsel untuk keluarga sepuh

Satu lagi tradisi di lingkungan kami adalah menyiapkan parsel atau gawan saat berkunjung ke family yang dianggap tua. Misalnya nenek, Bu de, Bulik, dan saudara-saudara dari ibu atau Bapak, jika masih ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun