Berita Kecil
Berita Kecil Guru

Cinta, Harmoni, dan Keindahan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Penguatan Karakter Islami Remaja "Belajar Menjadi Hamba yang Baik dari Filsafat Cinta Erich Fromm"

4 April 2024   14:17 Diperbarui: 4 April 2024   17:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguatan Karakter Islami Remaja "Belajar Menjadi Hamba yang Baik dari Filsafat Cinta Erich Fromm"
Dok1. Penyampaian Materi/DOK. PRI

Jakarta, 3 April 2024, Masjid Darul 'Ulum UHAMKA menjadi saksi dari sebuah perbincangan yang mendalam mengenai kebaikan hati dan seni mencintai menurut pandangan Erich Fromm. Dalam acara yang bertajuk "Obrolan Jelang Berbuka" (OJEKA), disampaikan Ahmad Ruslan, M.Pd, yang merupakan pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta Timur sekaligus dosen pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA yang bukan hanya sebagai narasumber juga fasilitaor yang menggugah pikiran dan hati para jamaah yang hadir.

Dalam pembahasan tersebut, Ahmad Ruslan, M.Pd, mengajak para hadirin yang berjumlah sekitar 40 orang dari kalangan mahasiswa dan jamaah umum, untuk merenungkan konsep menjadi hamba yang baik menurut perspektif kecintaan ala Erich Fromm. Beliau menyoroti bahwa menjadi hamba yang baik tidak hanya sebatas menjalankan kewajiban ritual, tetapi juga melibatkan dimensi cinta dan kasih sayang yang mendalam terhadap sesama.

Dalam paparannya, Ahmad Ruslan, M.Pd, menekankan pentingnya memahami bahwa kebaikan hati tidak hanya ditunjukkan dalam perbuatan lahiriah, tetapi juga dalam kesadaran batin yang tulus. Menurutnya, mencintai sesama bukanlah sekadar tugas, melainkan sebuah seni yang membutuhkan latihan dan kesadaran yang terus-menerus. Seperti pesan Allah SWT dalam surah Al-Ma'un yang mengajak umat Islam untuk memberi makan orang miskin dan menyantuni anak yatim.

Dok2. Penyampaian Materi/dok. pri
Dok2. Penyampaian Materi/dok. pri

Para jamaah yang hadir di Masjid Darul 'Ulum UHAMKA tampak sangat terkesan dengan uraian yang disampaikan oleh Ahmad Ruslan, M.Pd. Mereka secara aktif berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai cara-cara implementasi konsep-konsep yang dibahas dalam obrolan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Acara "Obrolan Jelang Berbuka" (OJEKA) kali ini tidak hanya memberikan pencerahan spiritual bagi para hadirin, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai sesama sebagai bagian integral dari ibadah. Diharapkan, semangat kebaikan dan cinta yang disampaikan dalam acara ini akan terus membumi dalam setiap langkah kehidupan mereka.

Dok3. Dokumentasi Bersama Peserta/dok. pri
Dok3. Dokumentasi Bersama Peserta/dok. pri

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun