Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Penulis

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Itu Bersatunya Rindu dan Kenangan Masa Lalu

28 April 2022   10:53 Diperbarui: 28 April 2022   10:58 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Itu Bersatunya Rindu dan Kenangan Masa Lalu
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Rindu itu obatnya bertemu dan kenangan masa lalu saat masih bersama dengan orang tua, saudara dan keluarga besar di daerah asal juga tidak akan pernah terlupakan. Kenangan pahit dan manis selalu membayangi kala ingatan terpaut semua itu. Kesibukan kadang menjadi penghalang terbesar untuk selalu bersama, apa lagi jarak yang memisahkan juga sangat jauh serta biaya yang tidak murah juga menjadi alasan untuk tidak pulang kampung.

Apa yang membuat kita sangat bersemangat mudik? tentu pastinya adalah kenangan yang selalu tertanam di memori. Mulai dari masa kecil bermain-main dengan teman sepergaulan, masakan orang tua yang khas dan tidak tergantikan oleh menu restoran moderen mana pun dan suasana rumah tempat membangun impian masa kecil. Pokoknya semua ingatan itu sangat kuat tertanam di memori bawah sadar kita. Bahkan siapa pun ketika membayangkan masa kecilnya tak terasa air mata langsung menetes, gairah untuk mengulang kembali kenangan masa lalu itu semakin membuncah, sehingga sering kita mendengarkan kalimat "ah..seandainya saya bisa mengulang kembali masa kecil yang penuh dengan keceriaan itu". Apa lagi dimasa sekarang kita dihadapkan dengan berbagai masalah yang membuat pikiran kita semakin mumet dan stress. Apa lagi 2 tahun terakhir ini kita harus berjibaku dengan pandemi covid-19 yang  membuat beban hidup semakin berat. 

Membayangkan masa kecil yang penuh kebahagiaan itu akan merefresh ketengan pikiran dan membuat kita lebih bersemangat beraktifitas. Menjelang akhir ramadan sebagian besar dari kita lebih berfokus untuk pulang kampung, mempersiapakan segala sesuatu agar perjalanan kita bisa lancar. Masih teringat tahun lalu bagaimana susahnya kita untuk mudik akibat  pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) namun sebagian tetap nekat untuk mudik, kenapa sampai senekat itu? jawabannya karena rindu.

Rindu membuat kita lebih berani, rindu membuat kita nekat melakukan segala cara agar bertemu dengan orang yang kita rindukan. Masyakat Indonesia memiliki ciri khas  mudik pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Selain karena hari libur yang panjang, dapat THR juga mudik itu merupakan momen bertemu dan bersilaturrahmi dengan keluarga dan teman lama.

Alahamdulillah tahun ini insya Allah kita lebih mudah untuk melaksanakan mudik karena pembatasan sudah tidak ada, meski tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau dimudahkan dan memiliki kesempatan untuk mudik lebaran maka segerakanlah. jangan biarkan rasa rindu itu terpendam dalam kesunyian. Pulanglah dengan membawa rasa rindu dan ketika nanti balik ke kota kamu akan merasakan semangat yang baru, inspirasi baru dan lebih siap menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.

 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun