syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Penulis

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Catatan Mudik 2024: Jakarta-Semarang Ditempuh Kurang dari 5 Jam

8 April 2024   19:02 Diperbarui: 9 April 2024   04:50 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan Mudik 2024: Jakarta-Semarang Ditempuh Kurang dari 5 Jam
Dolumen pribadi: Situasi di Gerbang Tol Kalikangkung KM 413 pada Senin, 08 April 2024, pukul 16.30 WIB. Tampak sepi.

Perjalanan Jakarta-Semarang pada Senin, 08 April 2024.


Pukul 11.45 saya berangkat  dari rumah di bilangan Pejaten Jakarta Selatan, dalam kondisi prima secara fisik maupun mental. Siap dengan segala kemungkinan di jalan.

Pukul 12.00, tiba di Cawang. Saya biasanya memposisikan Cawang sebagai KM 0 untuk menghitung jarak dan waktu tempuh menuju Jawa Barat, Tengah Tengah, Jawa Timur dan Yogya.

Pengamatan saya begitu masuk tol di Cawang, arus kendaraan sangat lancar, yang terus mengalir dari arah tol dalam kota, maupun dari arah Pancoran (MT Haryono), dari Tanjung Priok (DI Panjaitan), dan dari arah Bogor (Cililitan) yang masuk ke Tol Cikampek di kawasan Halim Perdanakusumu (HLP).

Pukul 12.10 WIB, saya tiba di KM 16, menjelang pintu Tol Layang MBZ.
Awalnya saya rencana masuk/naik ke Tol Layang MBZ yang langsung menuju KM 48. Tapi saya melihat arus kendaraan tidak padat. Saya putuskan melaju di jalur bawah, Tol Cikampek.

Pukul 12.50 WIB, saya tiba di pintu Tol Cikampek, antrian pembayaran normal. Di semua pintu terlihat mengantri bayar sekitar 5 mobil.

Di titik ini saya mengambil jalur paling kanan, untuk mengantisipasi titik pengalihan masuk ke jalur contra-flow (one way), dan persis setelah membayar tol, sebagian kendaraan diarahkan masuk ke jalur contra-flow (one way). Dan terbukti memang sangat lancar.

Pukul 13.30 WIB, mampir di rest area KM-130B. Shalat jamak-qashr Zhuhur-Ashar. Di sini sempat tergoda antara lanjut berpuasa atau berbuka dengan alasan musafir.

Teringat pada hadits Nabi:

"Bukan suatu kebaikan kalau berpuasa ketika sedang musafir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun