Saepullah
Saepullah Guru

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

THR itu Tinggal Hilang Resahnya, Maksudnya?

6 Juni 2018   00:56 Diperbarui: 6 Juni 2018   01:14 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THR itu Tinggal Hilang Resahnya, Maksudnya?
sumber: gambarlucupictures

Setiap Lebaran tiba selalu ada masanya bagi para pekerja di Indonesia mendapatkan Tambahan Hari Raya (THR). Tak dapat dipungkiri kondisi THR bagi para pekerja sangatlah bermanfaat. Hal ini karena adanya sebuah tambahan penghasilan di luar gaji rutinnya per bulan. THR sudah rutin dibayarkan sebesar satu bulan gaji. Namun, istilah THR bagi PNS dikenal dengan gaji 13 bahkan gaji 14.

Sejauh mana sih konsep memaksimalkan manfaat dari adanya THR? Beginilah seharusnya mengelola Tambahan Hari Raya (THR) agar menjadi Tunggu Habis Resah (THR):

1. Bayarkan kewajiban yang harus dibayarkan.

Kewajiban yang harus dikeluarkan bagi umat muslim yaitu zakat. Zakat perlu segera dibayarkan terlebih yang namanya zakat fitrah yang hanya ada di bulan Ramadan hingga menjelang waktu sholat idul fitri. 

Zakat fitrah yang mensucikan jiwa tentu akan berimbas agar jiwa kembali disucikan oleh Allah. Sehingga lengkaplah nilai ibadah saat Ramadan. Di akhir Ramadan semoga berhasil mendapat gelar ketakwaan.

Kewajiban yang harus ditunaikan yang selanjutnya yaitu membayar utang kepada orang lain. Jika memiliki utang kepada orang lain maka secepatnya harus dibayarkan utangnya. Hal ini jika ditunda maka utang semakin menumpuk, dan juga uang Tambahan Hari Raya pun akan cepat habis.

kewajiban yang lainnya yaitu berupa kue lebaran dan juga pakaian lebaran. Kue lebaran memang menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia saat lebaran. Namun, kondisi tidak wajib sich. Jika memang masih ada kelebihan maka bolehlah menyediakan kue lebaran dan pakaian yang baru.

2. Sisihkan sedekah

Sedekah di bulan Ramadan sangat bermanfaat dan pahala pun berlipat ganda. Nah, sedekah perlu juga disisihkan terlebih dahulu dari adanya uang Tambahan Hari Raya. Sedekah yang perlu yaitu memberikan kepada orang tua, lalu kepada anak dan istri lalu terakhir kepada kerabat.

Sedekah juga berfungsi sebagai penambah rezeki lainnya. Memang jika dilihat sedekah akan menghabiskan penghasilan, namun bagi Allah berbeda yaitu justru sedekah akan melipatgandakan harta/penghasilan lagi. Konsep matematika bagi Allah itu berbeda dengan konsep matematika bagi manusia. Maka agar banyak keberkahan dan pahala,  banyaklah bersedekah ya...

3. Sisihkan untuk tabungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun