Safniyeti
Safniyeti Dosen

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Harga Telur Stabil! Toples Berisikan Nastar Terjamin

29 April 2020   20:36 Diperbarui: 29 April 2020   20:38 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga Telur Stabil! Toples Berisikan Nastar Terjamin
Harga telur stabil dan ketersediannya melimpah (Dok. Pribadi)

Siapa yang tak kenal telur? 

Bahan pokok serba guna dan cepat saji. Bagi anak kosan, telur merupakan sesuatu yang harus disimpan dalam jumlah yang banyak karena mudah diolah dan harga pun bersahabat. 

Cukup diceplok, ditaburi garam dan dihidangkan bersama kecap. Makan pun jadi lahap. 

Selain merupakan lauk yang berasal dari hewani, telur ayam juga merupakan bahan dasar pembuatan kue. Maka tidak heran, jika telur menjadi buruan kaum emak-emak. Terutama menjelang Lebaran Idul Fitri nanti dan biasanya harga telur ayam akan melonjak tajam. 

Bersyukur dimasa pandemi Corona ini, harga telur relatif stabil. Supermarket mematok harga 1 Kg telur ayam sebesar Rp. 25.000 hingga Rp. 27.000. Sedangkan di pasar tradisional dan warung disekitaran, dijual dengan harga Rp. 23.500 hingga Rp. 26.000. Harga tersebut tidak jauh berbeda dengan hari biasanya. Bahkan terbilang turun jika dibeli di pasar tradisional. 

Satu butir telur ayam dapat mengandung protein, karbohidrat, lemak, besi, kalsium, fosfor, vitamin A dan vitamin B. Jadi wajar sekiranya telur merupakan idola sejuta umat.

Telur yang umumnya ditemukan dipasaran adalah telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek, dan telur puyuh yang merupakan jenis telur yang berasal dari unggas, kelompok burung-burungan. 

Semoga saja hingga lebaran nanti harga telur tetap stabil, agar nastar ditoples tetap terjamin keberadaannya. 

Aamiin..

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun