Salmun Ndun
Salmun Ndun Guru

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tapak Langkah Menuju Puncak Kemenangan Idul Fitri

8 April 2024   04:58 Diperbarui: 10 April 2024   03:31 2240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tapak Langkah Menuju Puncak Kemenangan Idul Fitri
Ilustrasi: Warga di Kampung Nelayan Nambangan menunaikan Shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Al Mabrur Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019). (ANTARA FOTO/MOCH ASIM via kompas.com) 

Umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia, tinggal beberapa tapak langkah lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. 

Suatu tradisi ketika puasa Ramadan selesai, maka tanggal 1 Syawal menjadi hari yang dirasa patut dirayakan. Umat Muslim menyambut gembira dengan datangnya Syawal memang tidak terhindarkan. Hal ini yang dimaknai oleh umat Islam sebagai hari kemenangan (Idul Fitri). 

Perayaan Idul Fitri merupakan puncak ibadah puasa Ramadan. Pemaknaan terhadap Idul Fitri sebagai hari kemenangan yang menghadirkan kebahagiaan karena menjadi momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

Setiap tapak langkah dalam menyongsong Idul Fitri bertujuan membawa umat Muslim lebih dekat menuju puncak kemenangan yang sejati. 

Setelah menjalani bulan Ramadan dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, tapak langkah terakhir menuju hari kemenangan membutuhkan ketekunan dan keikhlasan yang tinggi. 

Ini adalah saat untuk menjaga momentum spiritual yang telah dibangun selama bulan suci, dan menerapkan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

Tapak langkah tersebut termasuk melanjutkan amal saleh dan ibadah setelah berakhirnya bulan Ramadan, serta mempertahankan sikap rendah hati dan toleransi dalam berinteraksi dengan sesama. 

Selain itu, mencakup perluasan kemenangan spiritual ke dalam tindakan nyata, seperti berbagi kebahagiaan dengan orang lain, membantu yang membutuhkan, dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat yang tercermin dalam kehidupan yang berarti.

Pada momen yang mulia seperti Idul Fitri, makna kemenangan tidak hanya mengacu pada aspek kemenangan fisik atau materi. Lebih dari sekadar merayakan akhir dari ibadah puasa, Idul Fitri adalah simbol kemenangan spiritual dan kebersamaan umat Muslim.

Kemenangan dalam konteks Idul Fitri meliputi kesuksesan dalam menahan diri dari hawa nafsu dan godaan, serta memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun