Luangkan Aktivitas Ramadhan untuk Doakan KRI Nanggala 402 dari Rumah
Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar di Bulan Ramadhan tahun 2021 ini tetap produktif menjalani aktifitas dari rumah.
Himbauan ini disampaikan agar upaya pencegahan wabah pandemi Covid-19 dapat berjalan secara maksimal. Sehingga dari masyarakat sendiri perlu untuk terjun secara langsung guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Sekalipun aktifitas masyarakat diluar rumah sudah diperbolehkan beraktifitas sehingga kembali normal, namun anjuran untuk tetap mengikuti protokol kesehan harus tetap dijalankan.
Adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga agar masyarakat bisa tetap kembali menjalankan produktifitasnya.
Ramdhan 1442 H pada tahun ini semua bisa dilakukan dari rumah seperti ngabuburit, belanja, kopdar, ngaji dan lain sebagainya hanya melalui canggihnya tekhnologi untuk mendukung program tersebut dengan daring atau online.
Agenda tradisi dari ramadhan sendiri seperti sholat taraweh, tadarus alquran, berburu ta'jil semua bisa dilakukan dari rumah. Semua semata-mata agar terhindar dari pandemi Covid-19.
Apa lagi ngabuburit yang hanya menjadikan fasilitas umum menjadi macet sebab banyak mundhorotnya dari pada manfaatnya yakni hanya digunakan untuk sekedar halan-halan saja.
Oleh karena itu himbauan untuk tetap aktifitas ramadan dirumah saja menjadi pilihan paling tepat untuk saat ini. Demi dan untuk keselamatan bersama.
Indonesia sedang berduka, Indonesia sedang bersedih, Indonesia sedang menangis. Pasalnya peritiwa demi peristiwa maut bencana dan musibah telah bertubi-tubi melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada peritiwa sebelumnya yang mana diketahui Sriwijaya Air yang nyungsep dikepulan seribu, disusul banjir bandang Papua yang menewaskan ratusan orang dan kini KRI Nanggala 402 tenggelam yang sempat hilang kontak dalam waktu tiga hari yang berlokasi diperairan utara pulau dewata Bali yang tenggelam.
Duka mendalam nanggala ini duka bersama, musibah ini musibah bersama untuk seluruh warga masyarakat Indonesia. Mereka yang bukan saudara kita dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan.