Mengenal Mbah Panji Kusumo, Waliyulloh dari Selat Malaka Demak
Untuk penamaan nama Desa Bango sendiri ada yang mengatakan kalau dulu Mbah Panji itu suka sekali dengan yang namanya menanam bunga, karena dulu tempat tersebut adalah pesisir yang notabenya baunya amis, maka dengan menanam banyak bunga diharapkan desa bisa menjadi wangi. Makanya disebut Desa Bango atau dari kata Bunga.
Selain itu, Mbah Panji waktu itu juga mempunyai Karomah lain, seperti diceritakan waktu jaman penjajahan dulu, rata-rata semua tempat di bumi hanguskan oleh penjajah, namun hanya Desa Bungo saja yang tidak terbakar. Kemudian, seringkali para nelayan yang sedang mengalami kesulitan atau musibah ketika di laut, terus dimintakan wasilah pertolongan melalui Mbah Panji, seketika nelayan tersebut mendapat pertolongan dengan mengucap. "Mbah, tulung kulo putu jenengan." pungkasnya.