Samsul Maarif
Samsul Maarif Mahasiswa

Belajar tanpa henti

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Mengenal Mbah Panji Kusumo, Waliyulloh dari Selat Malaka Demak

28 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 28 Maret 2023   05:33 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Mbah Panji Kusumo, Waliyulloh dari Selat Malaka Demak
Tampak depan Makam Mbah Panji Kusumo di Desa Bungo, Wedung, Demak. Poto: Sam

Untuk penamaan nama Desa Bango sendiri ada yang mengatakan kalau dulu Mbah Panji itu suka sekali dengan yang namanya menanam bunga, karena dulu tempat tersebut adalah pesisir yang notabenya baunya amis, maka dengan menanam banyak bunga diharapkan desa bisa menjadi wangi. Makanya disebut Desa Bango atau dari kata Bunga.

Selain itu, Mbah Panji waktu itu juga mempunyai Karomah lain, seperti diceritakan waktu jaman penjajahan dulu, rata-rata semua tempat di bumi hanguskan oleh penjajah, namun hanya Desa Bungo saja yang tidak terbakar. Kemudian, seringkali para nelayan yang sedang mengalami kesulitan atau musibah ketika di laut, terus dimintakan wasilah pertolongan melalui Mbah Panji, seketika nelayan tersebut mendapat pertolongan dengan mengucap. "Mbah, tulung kulo putu jenengan." pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun