Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Penulis

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Filosofi Shaum Ramadhan Bagi Orang Beriman

28 Maret 2024   02:00 Diperbarui: 28 Maret 2024   02:05 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Shaum Ramadhan Bagi Orang Beriman
( Sumber dari dokumen publikasi Kementrian Agama RI.com ) 

Allah swt telah mewajibkan kepada orang beriman pada Surat Al Baqoroh ayat 183. Tentunya sebagai orang beriman wajib melaksanakan shaum Ramadhan dengan dasar ketaatan dan keikhlasan hatinya. Ibadah shaum Ramadhan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus sejak waktu fajar sampai terbenam matahari. Namun lebih dari itu dengan menahan dari sebuah perbuatan yang dilarang. Dengan dasar hati mereka adalah iman, ikhlas, dan sabar.

Dalam ibadah shaum Ramadhan terdapat beberapa nilai filosofi bagi orang beriman yaitu: membuktikan ketaatan kepada Allah swt, berlatih sabar dalam menghadapi cobaan yang dihadapkan, berlatih untuk menjauhkan diri dari perbuatan jahat, senantiasa melakukan perbuatan yang baik, mengharapkan predikat taqwa dari Allah swt, mengharapkan balasan pahala dari Allah swt dan surga sebagai tempat kembali, dan mendapatkan keridoan  dari Allah swt.

Filosofi paling utama dari ibadah shaum Ramadhan adalah keimanan, keikhlasan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah swt. Dan dalam hidup ini tentunya filosofi tersebut akan membuat bahagia dalam kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah shaum Ramadhan dengan sebaik baiknya berdasarkan iman dan keikhlasan  terhadap Allah swt. 

Semoga semua ibadah shaum Ramadhan, ibadah shalat, dan ibadah lainnya senantiasa mendapatkan ride Nya. Semoga Allah swt menjadikan kita sebagai hamba Nya yang taat dan patuh kepada perintah Nya dan meninggalkan semua lapangan Nya. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun