Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.
Ngabuburit Menjadi Tren di Jabodetabek
Bila bulan puasa tiba maka suasana menjadi bahagia dan penuh keberkahan. Salah satunya keberkahan bagi pedagang takjil sore hari di berbagai tempat. Inilah yang membuat orang berpuasa ingin rasa melakukan kegiatan ngabuburit sore hari menjelang berbuka puasa. Tujuan mereka adalah berkeliling sore hari sambil membeli takjil untuk berbuka puasa.
Pokoknya semua orang yang berpuasa merasa senang dengan berkeliling sambil melihat lihat berbagai macam jajanan dipingging jalan atau di perumahan. Suasana semakin ramai menjelang pukul 17.00 karena takut tidak kebagian jajanan tersebut.
Ngabuburit ini sudah sejak lama dikenal masyarakat dan menjadi tren dikalangan masyarakat. Semua kalangan tua muda bahkan anak anak pun ikut ngabuburit sambil menikmati indahnya sore hari. Tak terasa dengan ngabuburit waktu berbuka puasa sangat cepat dan membuat masyarakat senang dengan kegiatan ini.
Keuntungan lain ngabuburit adalah banyak pembeli sore hari untuk membeli takjil berbagai macam jenis dan rasa. Pokoknya semua takjil yang dijajakan menarik orang yang melakukan ngabuburit. Dan inilah yang menjadi keuntungan bagi penjual takjil sore hari.
Jadi hikmah bulan Ramadan adalah keberkahan bagi pedagang dan pembeli sambil ngabuburit keliling jalan dan perumahan di waktu sore hari. Indahnya kebersamaan antara orang tua dengan anak atau sesama teman saat ngabuburit tergambar begitu kekeluargaan dan kebersamaan yang indah.
Sampai saat ini tradisi ngabuburit masih tren di kalangan masyarakat khususnya anak anak dan remaja sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.