Madjid Lintang
Madjid Lintang Wiraswasta

Di hadapan Tuhan aku hanya sebutir debu yang tak berarti. Pembelajar yg tak henti belajar, dan seorang hamba Tuhan yang penuh dosa.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebaran Tiba, Waspadai Makanan Berkolesterol

5 Juni 2019   06:15 Diperbarui: 5 Juni 2019   07:54 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Tiba, Waspadai Makanan Berkolesterol
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lebaran pun telah tiba, Ramadhan pun berlalu. Seluruh umat Islam seluruh penjuru dunia bersuka cita meryakan hari kemenangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin.

Hari Lebaran dari tahun ke tahun selalu sama, semarak oleh kegembiran, banjir makanan dan kue-kue  lezat. Setiap rumah menghidangkan ketupat dengan kuah opor bersantan kental, tak ketinggalan sambal buncis dan irisan kecil hati sebagai pelengkapnya. Kue-kue basah berbahan dasar tepung, telur itik, dan mentega tentu juga tersedia di setiap rumah yang merayakan Idul Fitri.

Semua sajian lebaran tersebut mengandung kolesterol tinggi. Waspadalah bagi mereka pengidap jantung koroner, diabetes, asam urat, dan asma. Keempat jenis penyakit tersebut gampang kambuh bila bersentuhan dengan makanan bersantan kental, jeroan, dan pedas. Siapkan obat-obatan untuk keadaan darurat.

Meskipun demikian bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh "mencicip" makanan "berat" tersebut. Boleh, tapi sekedarnya saja. Jangan sampai Anda lupa diri karena nikmatnya santapan tersebut, sehingga menyantap berlebihan. Perlu peran keluarga untuk mengingatkan agar Anda bisa "mengerem". Yang lebih penting adalah kesadaran Anda sendiri akan kesehatan. Jika Anda lalai resikonya terlalu tinggi, masuk ruang opname di rumah sakit.

Jika sudah terlanjur menyantap makanan-makanan "berat" tersebut segeralah mengambil langkah menetralisirnya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter. Obat-obat pokok Anda dari dokter harus tersedia dalam jumlah yang cukup hingga selesai lebaran. Minimal di rumah tersedia obat alergi, obat batuk, obat lambung, penghilang nyeri, dan antibiotik.

Bagi Anda pengidap penyakit-penyakit berat seperti jantung koroner, diabetes, asam lambung, asma, jangan sampai sendirian di rumah. Minimal ada seorang menemani dan sebuah kendaraan siap bergerak jika kondisi darurat.

Siapkan pula di tempat yang mudah dijangkau kelengkapan administrasi untuk berobat ke rumah sakit, yakni KTP, kartu BPJS, Kartu Keluarga beserta foto copynya. Ini penting untuk memudahkan proses pendaftaran di rumah sakit saat Anda dalam keadaan darurat dan dilarikan ke rumah sakit.

Semoga bermanfaat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun