Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Guru

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

4 Adab Rasulullah Jaga Kesehatan Mulut

28 Maret 2024   05:03 Diperbarui: 28 Maret 2024   05:06 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Adab Rasulullah Jaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Menggosok Gigi (sumber : people images)

Hal tersebut mengindikasikan bahwa kebiasaan menggosok gigi adalah adab utama bagi umat muslim dalam menjaga kebersihan mulut, dimana Rasulullah menekankan betapa besarnya keutamaan bersiwak dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hadis tersebut, berarti Rasulullah setiap harinya bisa saja bersiwak bisa lebih dari 3 kali dalam sehari, suatu hal yang menggambarkan sosok yang sangat memperhatikan kebersihan mulut.

Menghilangkan Bau Mulut Menyengat

Rasulullah SAW sangat tidak menyenangi orang yang memiliki bau mulut, hal ini bisa dilihat dalam sebuah hadis, "Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah serta daun bawang maka jangan sekali-kali mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan apa-apa yang manusia terganggu dengannya".[HR. Bukhari nomor 855 dan Muslim nomor 564].

Hadis di atas tidak dimaknai secara letterluks bahwa kita tidak boleh memakan bawang, tetapi bagaimana upaya kita agar mulut kita tidak boleh memiliki bau yang menyengat atau tidak enak, artinya boleh saja kita memakan makanan yang memiliki bau menyengat seperti bawang, petai, jengkol atau durian, tetapi kita juga harus memastikan menghilangkan baunya sebelum berinteraksi dengan orang lain.

Dalam beberapa riwayat hadis, Rasulullah kerap berkumur dan bersiwak, jika setelah makan makanan yang berlemak, hal tersebut bisa kita terapkan, apabila sehabis memakan makanan yang memiliki potensi menyebabkan bau mulut, kita wajib menggosok gigi dan bisa pula menggunakan cairan obat kumur yang mampu membersihkan dan menghilangkan bau mulut.

Tidak Ada Sisa Makanan Di Sela Gigi

"Buanglah sisa-sisa makanan di gigimu, karena perbuatan itu adalah kebersihan, dan kebersihan itu akan mengajak (menggiring) kepada iman, dan iman itu akan bersama orang yang memilikinya dalam surga." (HR. At-Thabrani).

Hadis di atas adalah bentuk penekanan khusus dari Rasulullah tentang detailnya memperhatikan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi kita, karena terkadang upaya menggosok gigi pun belum optimal dalam membersihkan gigi dan gusi, karena jika tidak maksimal upayanya, maka yang terjadi adalah terjadi kerusakan pada gigi kita, seperti karies, karang gigi hingga gigi berlobang.

Melihat perkembangan zaman sekarang, dengan begitu banyak jenis makanan yang kita makan, maka upaya yang harus dilakukan adalah rutin untuk memeriksakkan diri ke dokter gigi untuk pembersihan karang gigi atau perawatan pada gigi yang rusak, karena Rasulullah sangat menekankan agar selalu memastikan tidak boleh ada sisa-sisa makanan di dalam mulut kita, jika sehabis makan.

Islam mengatur hampir semua tata kehidupan kita, termasuk menjaga kesehatan mulut kita, marilah kita mencontoh kebiasaan-kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjaga kebersihan mulut, agar kita termasuk golongan manusia-manusia yang dicintai Rasulullah SAW karena selalu menjaga kebersihan diri. Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun