Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Membangunkan Sahur, Jangan Lupa Perhatikan Waktu dan Kondisi Lingkunganmu!

1 Mei 2021   23:27 Diperbarui: 1 Mei 2021   23:44 4001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Membangunkan Sahur, Jangan Lupa Perhatikan Waktu dan Kondisi Lingkunganmu!
Ilustrasi tradisi membangunkan sahur, foto : Republika/Agung Suprianto

Sahur merupakan salah satu sunnah dalam berpuasa. Ketika kita berbuka di waktu maghrib dan berpuasa lagi di pagi harinya, tubuh membutuhkan nutrisi dalam menjalani aktivitas, salah satu cara agar nutrisi itu tetap terjaga adalah dengan makan sahur.

Sahur sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas mengonsumsi makanan atau minuman pada dini hari bagi yang melaksanakan puasa. Walau hanya minum air segelas, atau hanya makan 1 kurma, itu sudah termasuk sahur. Tak ada makanan khusus atau jumlah batas makanan ketika sahur.

Kalau sunnah, berarti nggak sahur boleh dong?

Walau sunnah, sahur termasuk dalam sunnah yang dianjurkan. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika makan sahur, seperti; Menambah energi tubuh untuk melakukan aktivitas di siang hari, menjadi sumber energi utama dalam tubuh, dan juga dapat mencegah penyakit seperti jantung, stroke, dan diabetes yang disebabkan oleh sindrom metabolik.

Dalam agama, sahur juga menjadi pembeda antara puasa umat islam dan puasanya ahlul kitab. Sebagaimana sabda nabi dalam haditsnya :

"Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur" [Hadits Riwayat Muslim 1096]

Tradisi Sahur

Ilustrasi membangunkan sahur, sumber : imaos.id
Ilustrasi membangunkan sahur, sumber : imaos.id

Setiap menjelang sahur, pasti akan ada tradisi membangunkan sahur. Di setiap daerah dan negara pasti memiliki tradisi membangunkan sahur yang berbeda-beda.

Misalnya, di Mesir, ada satu profesi khusus yang hanya ada di bulan Ramadan. Ya! profesi ini bernama Musaharty, yang bertugas membangunkan sahur. Cara membangunkannya adalah dengan memukul gendang kecil dan berkeliling kampung memanggil nama-nama orang di tiap rumah yang ia lewati. 

Di Indonesia sendiri, setiap daerahnya mempunyai tradisi sahur tersendiri. Umumnya, dilakukan dengan membangunkan lewat toa masjid, juga berkeliling kampung dan berteriak "Sahur ... sahur.". Ada yang sambil bernyanyi, memukul gendang, atau hanya berteriak saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun