Akhmad Saefudin
Akhmad Saefudin Editor

Penikmat tulisan bagus yang masih saja malas belajar menulis bagus......

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan dan "Puasa Medsos"

17 Mei 2019   22:56 Diperbarui: 17 Mei 2019   22:59 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imam As-Suyuthi rahimahullah menafsirkan az-zur sebagai parkataan dusta dan fitnah. Dalam konteks kekinian, bukankah az-zur itu berlangsung massif, hoax dan fitnah. Facebook, twitter, instagram, bahkan platform Kompasiana juga tak steril dari gejala itu, parade kebencian atas seteru politik yang disajikan dengan berbagai narasi nan indah.

Kalau selama Ramadhan kita mampu bertahan dari yang halal di luar Ramadhan, yakni makan, minum, dan berhubungan seks bagi suami istri. Lantas, kenapa justru kita tak sanggup mempuasakan diri dari sesuatu yang terlarang di luar Ramadhan dan apalagi di Ramadhan nan suci ini. Mari kembali, mari menepi dari hingar-hingar yang tak produktif, sekadar memperturutkan ego dan keinginan yang meledak-ledak, hingga kita alpa bahwa sedang berpuasa. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun