Lokasi Ngabuburit Favorit: RM. Saung Bu Mansur Banjarnegara
Di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman Banjarnegara, terdapat sebuah warung makan yang menjadi lokasi ngabuburit favorit bagi warga sekitar. Warung itu bernama "RM. Saung Bu Mansur" dan terletak di tepi dekat pasar buah kota Banjarnegara yang ramai. Di setiap sore menjelang berbuka puasa, warung tersebut ramai oleh suara tawa dan obrolan dari para pengunjung yang menanti waktu berbuka.
Hari ini adalah hari kelima belas Ramadan, dan kegiatan ngabuburit di RM. Saung Bu Mansur menjadi semakin meriah. Di sekitar warung, terdapat meja dan kursi yang telah disusun rapi untuk menampung para pengunjung yang akan menikmati hidangan lezat. Deretan lampu-lampu kecil yang menggantung di atas menciptakan suasana yang hangat dan menyambut.
Salma, seorang gadis muda yang tinggal di desa tersebut, telah bersiap-siap untuk berangkat ke RM. Saung Bu Mansur bersama teman-temannya. Mereka bertiga, Salma, Maya, dan Rudi, telah merencanakan ngabuburit mereka sejak beberapa hari yang lalu. Mereka sangat antusias untuk berkumpul bersama dan menikmati hidangan yang disajikan di warung favorit mereka.
Sesampainya di RM. Saung Bu Mansur, mereka disambut oleh aroma harum masakan khas Jawa yang menggoda selera. Salma langsung memesan nasi goreng kampung, sementara Maya lebih memilih sop iga yang terkenal lezat di warung tersebut. Rudi, yang merupakan pecinta kuliner, memesan berbagai macam sate dan lontong sayur.
Mereka duduk di meja yang telah mereka pilih, sambil menunggu waktu berbuka tiba. Sambil menunggu, mereka berbincang-bincang tentang berbagai hal, mulai dari kisah-kisah lucu di sekolah hingga rencana liburan setelah Ramadan berakhir. Suasana kebersamaan dan keakraban terasa begitu kental di antara mereka.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, mereka semua memandang ke arah langit yang mulai memerah di ufuk barat. Dengan hati yang penuh syukur, mereka memulai buka puasa mereka dengan memakan kurma dan meminum segelas air putih. Setelah itu, mereka langsung menyantap hidangan yang telah mereka pesan dengan lahapnya.
Selama mereka menikmati hidangan, mereka juga mengobrol tentang berbagai hal, termasuk rencana mereka untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar desa selama bulan Ramadan. Mereka tertawa, bercanda, dan menikmati kebersamaan yang terasa begitu istimewa di bulan yang penuh berkah ini.
Ketika waktu berbuka puasa berakhir, mereka semua merasa begitu bahagia dan bersemangat menyambut malam Ramadan yang pertama. Mereka tahu bahwa RM. Saung Bu Mansur akan selalu menjadi lokasi ngabuburit favorit mereka, tempat di mana mereka dapat berkumpul bersama, menikmati hidangan lezat, dan mengisi waktu dengan kebersamaan yang tak terlupakan.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
