az zharra at taufiq
az zharra at taufiq Guru

Bismillah semoga diberi kemudahan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Unik di Pulau Garam

20 Maret 2024   16:41 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:43 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Unik di Pulau Garam
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di bulan Ramadan, Madura dipenuhi dengan acara-acara keagamaan yang memperkuat keimanan umat Islam. Salah satu acara yang sangat populer adalah Tabligh Akbar dan Tausyiah Bersama. 

Biasanya diadakan di lapangan terbuka atau masjid-masjid besar, acara ini mengundang ulama-ulama terkemuka untuk memberikan ceramah dan tausyiah kepada ribuan orang yang hadir. Orang-orang berkumpul untuk mendengarkan nasihat spiritual dan pengajaran agama yang mendalam, menciptakan suasana yang penuh dengan kekhidmatan dan kebersamaan.

3. Lomba Karapan Sapi

Meskipun mungkin terdengar tidak lazim, di Madura, ada tradisi unik yang berlangsung di bulan Ramadan, yaitu lomba karapan sapi. Tradisi ini lebih dikenal sebagai "karapan sapi" yang merupakan balapan sapi yang sangat populer di pulau Madura sepanjang tahun. Namun, di bulan Ramadan, lomba ini memiliki makna tambahan. 

Selain hiburan bagi masyarakat setempat, lomba karapan sapi di bulan Ramadan dianggap sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan Allah kepada mereka sepanjang tahun. Acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan budaya Madura.

4. Santunan bagi Anak Yatim dan Fakir Miskin

Di Madura, bulan Ramadan juga merupakan waktu untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kasih sayang kepada sesama. Salah satu tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya Madura adalah memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. 

Setiap malam, terutama menjelang berbuka puasa, berbagai lembaga sosial dan individu kaya di Madura akan mengadakan acara santunan di mana mereka memberikan makanan dan pakaian kepada yang membutuhkan. Tradisi ini memperkuat solidaritas sosial dan menunjukkan rasa kebersamaan yang mendalam di antara masyarakat Madura.

Dengan kekayaan tradisi seperti ini, bulan Ramadan di Madura tidak hanya menjadi waktu untuk ibadah dan refleksi spiritual, tetapi juga menjadi momen yang penuh dengan kegembiraan, kebersamaan, dan kedermawanan. Setiap tradisi memiliki makna dan nilai-nilai yang mendalam bagi masyarakat Madura, memperkaya pengalaman Ramadan bagi siapa pun yang berkesempatan untuk merasakannya di pulau yang indah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun