Beribadah Menjaga Lingkungan dengan Tote Bag dan Tumbler
Data di atas merupakan hasil riset dari Jenna Jambeck. Seorang peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat yang hasil penelitiaannya.
Beribadah dengan Tote Bag dan Tumbler
Setelah mengetahui fakta dan dampak plastik di atas. Tentunya perlu solusi yang bisa menjadi gerakan massif di masyarakat untuk menanggulangi dampak sampah plastik.
Allah SWT dalam Al Quran surah Ar Ruum ayat ke-41berfirman "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".
Di ayat tersebut Allah mengingatkan tentang perbuatan manusia yang merusak lingkungan. Akibatnya juga berdampak bagi manusia sendiri, karena mereka hidup dengan lingkungan. Seperti dibahas pada tulisan sebelumnya tentang Karakter Kota Malang dalam Buka Bersama Bolang (Blogger Kompasiana Malang).
Saluran air menjadi tempat pembuangan sampah kuliner di musim kemarau. Sampah kuliner ini menjadi mengeras dan mengakibatkan saluran air menjadi terhambat.
Alam adalah tempat beribadah hanya kepada Allah semata bagi manusia. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat ke-191 "(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Jadi setiap apa yang kita lakukan seharusnya untuk beribadah. Pun juga dalam menjaga alam dan lingkungan. Mengingat besarnya volume sampah plastik, maka perubahan tentunya diperlukan. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi atau menggantikan penggunaan plastik.
Tote Bag dan Tubler adalah solusi yang bisa menjawab hal tersebut. Tote Bag adalah wadah yang bisa dipakai untuk membawa beragam barang.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
