Ramadan Berkah dan Sehat Bersama 3 Kebaikan Kojima
Bersyukur kita masih dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Meski dalam kondisi pandemi, Ramadan tahun ini berbeda. Sudah banyak masjid yang dibuka untuk salat tarawih, termasuk masjid di dekat rumah saya. Warga menyambut dengan gembira, meski ada beberapa yang tetap memilih beribadah di rumah, tidak mengurangi semangat kebersamaan menyambut bulan suci Ramadan.
Setahun pandemi telah membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan selalu melaksanakan protokol covid-19 di mana pun berada. Menjaga daya tahan tubuh menjadi prioritas, apalagi saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi sekitar 12 jam.
Bagaimana agar kita bisa melaksanakan puasa Ramadan dengan lancar dan tetap sehat?
Berikut ini adalah manfaat puasa secara medis, beberapa riset ilmiah tentang puasa dan tipagar ibadah puasa serta ibadah Ramadan lainnya, bisa berjalan lancar dan tetap sehat.
Manfaat puasa
Menurut laman P2PTM Kemenkes RI, puasa mempunyai manfaat, diantaranya :
- Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal
- Sel-sel dalam organ tubuh akan melakukan proses regenerasi (pembaruan sel) dengan baik
- Dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat
Puasa dan Penderita Asam Lambung
Bagi orang sehat, menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh mungkin tidak menjadi masalah. Namun, bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung (GERD), mungkin akan merasa waswas saat ingin menjalankan puasa. Bagi penderita GERD, sebelum melaksanakan puasa sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter.
Manfaat puasa untuk meringankan penyakit asam lambung diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016. Penelitian tersebut dilakukan pada 130 orang yang sudah didiagnosis mengidap GERD. Ada 66 orang menjalankan puasa Ramadan, sedangkan 64 orang lainnya tidak berpuasa. Hasilnya, pengidap yang menjalani puasa mengaku merasakan keluhan GERD yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak berpuasa.
Puasa dan Intermittent Fasting
Intermittent fasting ini salah satu metode yang masih trend dilakukan sampai sekarang. Melansir dari Healthline, intermittent fasting adalah pola makan yang menetapkan periode waktu untuk makan dan puasa. Dengan kata lain, istilah ini digunakan untuk mengatur atau pembatasan jam makan. Intermittent fasting ini terbukti bisa menurunkan berat badan.